Gelar Acara Di Sekolah, SMAN 9 Tangsel Kembalikan Dana Tak Utuh

 

Cipasera - SMAN 9 Kota Tangerang Selatan (Tangsel ) kini jadi perbincangan masyarakat. Apa pasal? Lantaran, sekolah yang terletak di samping Perumahan Bukit Nusa Indah, Serua, Ciputat  itu diduga melakukan pungutan liar Rp 800 kepada siswanya.

Hal itu diungkap  akun medsos X (twitter) skibidiyepyep dan  trending di jagad maya. Pemilik akun ini yang ditengarai SMAN 9 ini  mengungkapkan kekecewaannya terhadap sekolahnya terkait pengelolaan dana wisuda yang cukup tinggi itu. 

Selain itu, akun ini memprotes setelah pihak sekolah secara sepihak mengganti rencana awal acara pelepasan siswa yang semula akan digelar di luar sekolah menjadi acara sederhana di lingkungan sekolah yang  direncanakan pada 6 Mei mendatang.

Acara yang telah disusun itu hanya berupa syukuran pagi hari dengan konsep lesehan di lapangan sekolah, pemberian medali, konsumsi ringan, dan sesi nyanyi bersama.

Nah, karena acara digelar sederhana, sejumlah semua menanyakan soal dana iuran per siswa Rp 800 ribu. Dan setelah muncul pertanyaan itu dari sejumlah siswa, pihak sekolah  berencana mengembalikan setengah dari total dana yang sudah terkumpul.

Ketika diminta memberikan bukti pengeluaran, seperti pembayaran uang muka gedung, pihak sekolah disebut menolak dan merespons dengan sikap yang dianggap tidak semestinya. 

“Kami hanya ingin tahu ke mana uang kami digunakan. Tapi malah dibilang tidak punya akhlak,” tulis salah satu siswa di akun X-nya, yang mendapat ribuan likes dan retweet.

Yang juga  memicu kemarahan siswa adalah kewajiban  membayar penuh meski tidak hadir dalam acara pengganti, serta larangan membawa kendaraan dan kehadiran orang tua dalam acara tersebut.

Dari postingan di X itu, netizen  pun ramai-ramai mengkritik SMAN 9 ini karena dianggap tidak transparan dan akuntable.

Beberapa pihak bahkan mendesak Dinas Pendidikan Provinsi Banten turun tangan dan melakukan audit terhadap dana kegiatan. "Kalau perlu diganti kepseknya. Juga humasnya yang ga bikin transparan," kata seorang siswa yang menamakan diri Bobi saat dihubungi, Jumat 25/4/2025. 

Sementara sampai berita ini diturunkan, Kepala Sekolah SMA 9 dan Humasnya Saeful  belum memberi keterangan. (Red/t/x)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel