Wagub Jakarta, Tak Ada Juru Parkir Liar di Monas
Sudut parkiran
Cipasera - Parkir liar di Jakarta, khususnya di sekitae Monas (Monumen Nasional), Gambir Jakarta Pusat dipersoalkan warga. Sebab, mematok tarif tinggi, Rp 20 ribu. Sementara untuk mobil Rp 30 ribu.
"Tarif parkirnya gila- gilaan, Bang. Kita parkir cuma satu jam Rp 30 ribu. Ga bisa ditawar. Saya kasih 10 ribu, juru parkirnya (jukir) marah- marah," kata Salim, warga Pencenongan, Jakarta Pusar, Sabtu 5/4/2025. " Yang bikin kesal, ternyata mereka tuh parkir liar. Tak kasih karcis parkir."
Hal sama diungkapkan Alex, yang parkir di timur Monas. Dia dikenakan Rp 20 ribu oleh jukir liar. "Paling saya parkir dua jam, karena cuma iseng naik monas. Habis itu pulang," ungkap Alex kesal. Alex pun meminta aparat Sat Pol PP menindak jukir liar.
Menanggapi hal itu, Wakil Gubernur Jakarta, Rano Karno menegaskan, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jakarta tidak menoleransi praktik juru parkir (jukir) liar. Namun, ia meyakini juru parkir liar tidak beroperasi setiap hari.
"Kita enggak memberikan toleransi, tapi minta maaf mungkin saya memberikan sedikit pemahaman, enggak setiap hari mereka [juru parkir liar] lakukan begitu," ujarnya di Jakarta Selatan seperti dikutip Tirto media , Jumat (4/4/2025).
Ia mencontohkan, juru parkir liar tampak beroperasi di kawasan Tanah Abang, Jakarta Pusat. Rano meyakini juru parkir liar itu baru kembali beroperasi di Tanah Abang setelah dua tahun tidak beroperasi di tempat tersebut.
"Ya, mungkin ada jukir liar ya. Itu kita benahi. Tapi artinya kita tidak toleransi semua kegiatan itu. Cuma, ya kita coba memahamilah situasi yang ada," tutur Rano.
Ia menambahkan, Pemprov Jakarta telah memantau keberadaan juru parkir liar di kawasan Monas, Jakarta Pusat, yang beroperasi saat periode libur Lebaran 2025. Juru parkir liar beroperasi ketika Monas ramai dikunjungi wisatawan selama periose liburan ini.
Rano mengaku hendak meninjau langsung kawasan Monas.(red/TT/t)