Pelaksana Proyek Turap DSDABMBK Tangsel Diduga Curi Listrik Gardu Ciputat
Cipasera - Proyek turap milik Dinas Sumber Daya Air Bina Marga dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang dikerjakan oleh PT Ardli Urdha diduga mencuri daya listrik PLN Gardu Ciputat, Jumat 28/2/2025.
Petugas lapangan P2TL UP3 PLN Ciputat bernama Arif, mengatakan dugaan pencurian daya tersebut terungkap setelah sejumlah petugas resmi PLN didampingi kepolisian mendatangi lokasi pada Selasa 25 Februari 2025. Lokasi tersebut sekira 500 M dari proyek turap milik SDABMBK.
Awalnya para petugas gabungan hanya melakukan pengecekan rutin, namun mereka melihat ada kejanggalan pada sambungan kabel di sekitar gardu listrik.
Saat dicek, rupanya kabel-kabel itu terpasang liar ke dalam gardu hingga menjulur panjang ke area proyek turap yang letaknya berjarak sekira 500 meter. Petugas lantas menghampiri pekerja proyek, barulah diketahui jika para pekerja mencuri daya listrik dari gardu PLN.
Dan petugas PLN didampingi kepolisian langsung meminta keterangan sejumlah pekerja di lokasi. Pencurian itu, kata Arif berdampak pada kerugian yang dialami PLN, apalagi praktiknya diduga dilakukan sejak lama.
“Di situ ada angka 8 ampere. Kalau 8 ampere itu setara dengan 1300 watt (perhari). Kalau dirupiahkan, tinggal dihitung saja 1 kwh aja itu nilainya Rp1.400,” kata Arif, Jumat (28/02/25).
Proyek turap itu diketahui dimulai sejak pertengahan 2024 lalu. Jika sejak awal pengerjaan di lapangan menggunakan listrik curian dari gardu PLN, maka hingga kini total kerugian PLN diperkirakan mencapai puluhan juta.
Juru Bicara SDABMBK Kemalsyah saat dihubungi mengatakan, proyek turap senilai Rp19.5 miliar yang berada di Perumahan Nuri Bintaro, Pondok Ranji, Ciputat Timur adalah proyek SDABMBK yang dikerjakan PT Adli Urdha.
"Maaf, kami belum meninjau ke lapangan, apa yang terjadi. Sejauh ini kami juga belum menerima laporan. Mungkin baru Senin, kami kesana," pungkas Kemal, Jumat 28/2/25.