Nenek Antre Gas Meninggal, Menteri ESDM Diminta Tanggung Jawab
Cipasera - Menteri ESDM Bahlil diminta bertanggung jawab atas meninggalnya nenek Yonih Binti Saman. Sebab warga Jalan Beringin, Pamulang Barat, Tangsel itu meninggal dunia setelah antri gas melon.
"Ya mestinya pak Menteri bertanggung jawab. Kan nenek Yonih meninggal sehabis antri gas melon. Pemindahan beli eceran ke pangkalan gas kan kebijakan ESDM," kata Tejo, Warga Jalan Lele, Pamulang Barat. "Ini kebijakan bikin susah warga, antri bikin capek."
Saiful, Ketua RT 01/07 Kelurahan Pamulang Barat, Tangerang Selatan membenarkan nenek Yonih meninggal dunia setelah mengantre gas di pangkalan gas selama kurang lebih dua jam.
"Almarhumah sebelum meninggal habis ngantre gas, pulang bawa dua tabung gas dan lemas atau gimana terus dia duduk," kata Saiful kepada wartawan.
Melihat nenek Yonih lemas, warga yang melihat nenek Yonih lantas menolongnya. Khawatir terjadi apa - apa, warga langsung menghubungi keluarganya dan langsung dievakuasi dibawa ker umahnya.
Keluarganya lantas membawa Yonih ke ke RS Permata, Pamulang. Lantas tak lama Yonih meninggal dunia.
Saiful mengatakan, ia mendengar informasi meninggalnya Yonih dari warganya yang hendak memasang tenda. Tenda tersebut dipasang di rumah duka Jalan Beringin 2, Kelurahan Pamulang Barat, Kecamatan Pamulang, Kota Tangerang Selatan.
Dengan beredarnya kabar meninggalnya Yonih, warga dan kerabat banyak berdatangan ke rumah duka. Dan nenek Yonih lalu dimakamkan tidak jauh dari tempat tinggalnya. (Red/T)