Aisyiyah Kini Memiliki 475 koperasi dan 3235 BUEKA.
Cipasera - Pimpunan Pusat Aisyiyah melalui Majelis Ekonomi dan Ketenagakerjaan (MEK) telah berkolaborasi dengan Japan International Cooperation Agency (JICA) dalam project Kopernik, melakukan pendampingan intensif bagi 24 UMKM yang dikelola oleh perempuan pada tahun 2019-2023.
Sekretaris Pimpinan Pusat Asyiah Tri Hastuti mengatakan, bahwa di Indonesia UMKM merupakan tulang punggung perekonomian Indonesia karena menyumbang banyak lapangan kerja dan berkontribusi besar pada pertumbuhan ekonomi Indonesia. Sebesar 64,5 persen UMKM di Indonesia ini dikelola oleh perempuan.
“Perempuan pelaku usaha masih menemui berbagai tantangan untuk mengembangkan usahanya menjadi lebih maju, mulai dari permodalan, skill, rasa percaya diri, beradaptasi dengan teknologi, pemasaran, hingga tantangan beban ganda dalam keluarga,” ungkap Tri, Kamis 27/2/25.
Oleh karena itu, ‘Aisyiyah melalui MEK, disebut Tri melakukan pendampingan dan pemberdayaan ekonomi bagi perempuan melalui berbagai program yakni pembentukan koperasi, Sekolah Wirausaha ‘Aisyiyah (SWA) dan BUEKA (Bina Usaha Ekonomi Keluarga ‘Aisyiyah).
“Hingga kini ‘Aisyiyah telah mengelola 475 koperasi, 3235 BUEKA, 39 titik SWA dengan 3194 alumni, dan 41 SWA online dengan 3060 alumni,” terang Tri.
Khusus untuk program kerja sama dengan JICA, Kopernik dan Aisyiyah ini, bertujuan untuk meningkatkan kemampuan perempuan pelaku usaha dalam bidang marketing online, pengemasan produk, foto produk dan bagaimana mengelola usahanya.(red/*)