Labschool dan Yayasan Triguna 57 Didemo. Diduga Kuasai Tanah Waris
Unjuk rasa ahli waris Sajuti Munih
Cipasera - Sejumlah warga dari ahli waris Sajuti Munih unjuk rasa di depan gedung sekolah Labschool dan Yayasan Triguna 1957 di Kelurahan Bintaro, Kecamatan Pesanggrahan, Jakarta Selatan (1/11/2024).
Unjuk rasa tersebut sempat mengundang perhatian masyarakat setempat karena terjadi saling dorong oleh sebagian pendemo dengan petugas keamanan sekolah Labschool dan Yayasan Triguna 1957 lantaran dilarang masuk ke gedung sekolah.
Dalam unjuk rasa tersebut Erdi Surbakti dari Jaringan Advokat Nusantara yang juga kuasa hukum ahli waris meminta agar segala aktifitas yang ada di sekolah dan yayasan tersebut segera dihentikan sebab area yang digunakan adalah tanah hak milik ahli waris Sajuti Munih.
Ditegaskan oleh Erdi, tanah milik alm Sajuti Munih seluas 6.690 meter persegi, belum pernah diperjualbelikan ke pihak mana pun. Tapi tahun 2019 tercatat BPN Jakarta Selatan dan Yayasan Triguna telah menerbitkan SHGB Nomor 2114 dan 2115 di atas objek tanah tersebut. Padahal tanah tersebut tengah menjadi objek perkara di Polda Metro Jaya sesuai Laporan Polisi No.LP/3966/X/2014/PMJ/ DitReskrimum tanggal 31 Oktober 2014. Erdi Surbakti, juga menduga ada oknum di BPN Jakarta Selatan yang bermain menggunakan surat palsu sebagaimana Ps. 263 KUHP Jo 266 KUHP.
Usai menggelar unjuk rasa di depan gedung sekolah, sejumlah ahli waris melanjutkan unjuk rasa di depan gedung Polda Metro Jaya, mendesak polisi agar segera memeriksa sertifikat bodong atas lahan tanah yang telah lama dikuasai oleh pihak sekolah.
Hal sama dikatakan Erdi Surbakti. Ia mendesak kepada Menteri ATR / Kepala BPN dan Kapolda Metro Jaya untuk melakukan pengusutan dugaan mafia tanah dalam kasus tersebut. Selain itu meminta agar pembatalan sertifikat SHGB 2114 dan 2115.
Erdi, dalam kasus penyerobotan tanah ini berharap pers dan masyarakat untuk menyuarakan penegakan hukum yang bebas dari intervensi mafia tanah yang merajalela di negeri ini.
Pihak Sekolah Labschool dan Yayasan Triguna 57 saat dihubungi untuk konfirmasi belum bisa memberi konfirmasi, tidak ada di tempat. (Red/ciper)