Warga Taman Mangu Pondok Aren Was- Was Banjir Meninggi. SDABMBK Minta Maaf
Banjir di Perumahan Taman Jurang Mangu
Cipasera - Warga Perumahan Taman Mangu Indah, Jurang Mangu Barat, Pondok Aren, Tangerang Selatan (Tangsel) masih khawatir, luapan air dari tanggul yang jebol, kembali meninggi. Hal itu, dikarenakan sore ini cuaca kembali mendung.
"I ya, kami was-was hujan deras kembali datang dan banjir di komplek kami makin tinggi," kata Sandy, warga Tamam Mangu Indah, Rabu 6/11/2024. "Memang, lokasi yang jebol sudah ditutup sebagian, tapi air kan bisa saja menjebol lokasi lain."
Sandy heran, kenapa perbaikan turap dilakukan mulai September 2924 lalu. Mestinya pihak terkait bekerja mempertimbangkan musim, jauh sebelum musim hujan. "Setidaknya bulan April sehingga resiko jebol karena banjir akibat hujan deras minim."
Jika dilihat dari terjadinya jebol, Sandy memperkirakan lantaran pihak kontraktor dalam pengamanan juga kurang memadai. Lubang - lubang hanya ditutupi tripeks dan kayu.
Hal senada juga dikatakan Ketua RT 09 RW 12 Taman Mangu Indah, Junaidi. Katanya, banjir yang terjadi lantaran adanya lubang di beberapa tanggul kali yang ada di sepanjang jalan perumahan. “Antisipasi kelihatan kurang. Jarak perbaikan dari tanggul dari penutup kepanjangan,” kata Junaidi kepada awak media, Rabu (6/11).
Disebutkan Junaedi, akibat banjir di wilayahnya, Selasa (5/11), sekira 330 kepala keluarga (KK) terkena banjir yang dipicu jebolnya tanggul pembatas sungai di kompleksnya.
Jubir Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi (DSDABMBK) Tangsel Kemalsyah mengatakan, lokasi turap yang jebol sebenarnya saat ini sedang dalam proses pekerjaan peninggian dan pelebaran turap dengan beton bertulang. Ini untuk eksisting turap pasangan batu yang rawan jebol jika air sungai meninggi.
Pekerjaan peninggian dan penggantian turap sungai ini merupakan tindakan preventif dari hasil pemeriksaan adanya badan turap yang keropos karena tergerus aliran sungai.
Dan perbaikan tersebut bagian dari usulan warga melalui Musrenbang 2 tahun lalu. Pada saat ini penahan tersebut bukan bagian dari kisdam, namun bekisting yang dipasang sementara agar sampah tidak masuk ke perumahan.
"Atas kejadian banjir, kami menghimbau warga mengamankan barang berharga, karena musim penghujan. Kondisi pondasi yang dikerjakan kontraktor pun saat ini terendam sehingga tidak dapat melanjutkan pekerjaan, sampai menunggu kondisi surut kembali," kata Kemal. "Kami pun mohon maaf atas ketidaknyamanan selama proses pekerjaan menimbulkan kondisi yang tidak nyaman." (Red/tw)