Sopir JFN Diduga Konsumsi Narkoba. Korban Ulahnya 7 Orang.

 

      Kendaraan yang dikendarai sopir JFN

Cipasera - Sopir truk wing box  berinisial JFN yang ugal- ugalan dan  menabrak pejalan kaki dan sejumlah pengendara ternyata diduga mengkonsumsi narkoba. 

Hal itu diketahui ketika JFN dilakukan pemeriksaan kesehatan dilaboratoriun. Dia positif mengandung  narkoba jenis amfetamin.

Kapolres Metro Tangerang Kota, Kombes Pol Zain Dwi Nugroho membenarkan itu. "Hasil lab-nya demikian (positif amfetamin), sehingga  sopir wing box  mengemudikan kendaraan di bawah pengaruh narkoba."

Diungkapkan Kombes Zain pula,  JFN kini masih dalam penanganan medis akibat luka amuk massa yang marah dengan ulah-nya tersebut. Kondisinya saat ini sudah sadar, dan sudah dipindahkan ke ruang perawatan, namun masih dalam pemantauan petugas medis RSUD Kabupaten Tangerang.

Masih menurut Kombes Zain, kronologi peristiwa  diawali Truk Wing Box yang dikendarai JFN datang dari arah Cikokol menuju Cipondoh menabrak bemper belakang Suzuki Ertiga dikendarai Laurentius yang sedang berhenti di traffic light arah Kodim.

JFN panik, melarikan diri ke arah Cipondoh dan dikejar oleh warga sampai jalan KH Hasyim Ashari dan kembali menabrak pengendara sepeda motor maupun pejalan kaki. JFN lalu kabur lagi ke arah Graha Raya, Banjar Wijaya, kembali ke Jalan Hasyim Ashari. Terakhir dapat dihentikan warga yang mengejar di Bundaran Tugu Adipura Jalan Veteran.

"Sejumlah kendaraan mengalami kerusakan akibat di tabrak maupun di serempet oleh mobil wing box yang dikemudikan oleh JFN," tambah Zain.

Dari insiden itu,  jumlah Korban luka-luka berdasarkan data sementara, unit Lakalantas Polres Metro Tangerang Kota, ada tujuh orang. Rinciannya  empat pengendara sepeda motor, satu pengemudi mobil dan satu orang pejalan kaki. Termasuk sopir JFN yang luka akibat amukan massa di Tugu Adipura.

"Terkait kerugian material dari laporan sementara, jumlah kendaraan yang mengalami kerusakan, ada 10 unit mobil dan 6 sepeda motor," papar Zain seperti dikutip Antara, Jumat 1/11/24.

Polisi langsung olah  TKP (Tempat Kejadian Perkara) tak lama setelah kejadian bersama Tim TAA Subdit Gakkum Ditlantas Polda Metro Jaya. Dalam penyelidikan kejadian kecelakaan lalu lintas tersebut, polisi mengedepankan scientific crime investigation. (Red/ant).

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel