Ombudsman Temukan: Oknum Dewan dan LSM Terlibat Siswa Titipan
Cipasera - Ombudsman RI Provinsi Banten menemukan sejumlah penyimpangan penerimaan pendaftaran siswa baru (PPDB) 2024 lalu, yakni adanya "siswa titipan" .
Siswa titipan tersebut dibawa oleh 245 Anggota Dewan, 42 anggota LSM/ wartawan dan 41 anggota dewan untuk SMAN.
Menurut Kepala Perwakilan Ombudsman RI Provinsi Banten Fadli Afriadi di Serang, Kamis 10/10/24, fenomena siswa titipan tersebut membawa dampak buruk, daya tampung melebihi kapasitas dan menurunkan kualitas siswa.
Selain itu, siswa titipan ini disebabkab beberapa faktor, antara lain, faktor keadaan. Saat ini jumlah sekolah negeri yang terbatas, mutu dan sebaran sekolah yang tidak merata di tiap-tiap daerah.
Kedua, hal tersebut juga didorong oleh keinginan masyarakat untuk mendapatkan akses sekolah negeri yang gratis dengan mutu dan label sekolah favorit, dibandingkan dengan sekolah swasta yang berbayar dan mahal.
"Sehingga berdasarkan faktor-faktor tersebut terjadi fenomena 'siswa titipan' yang mengakibatkan terjadinya kelebihan daya tampung sekolah," kata Fadli.
Data yang dihimpun Ombudsman Banten siswa titipan ini dilakukan oleh oknum-oknum yang mengatasnamakan oknum anggota dewan, oknum lembaga swadaya masyarakat (LSM)/wartawan, hingga oknum aparat.
Intervensi oleh oknum-oknum ini membuat sekolah menerima melebihi daya tampung demi mendapatkan sekolah negeri yang gratis, atau mendapatkan sekolah yang bergengsi atau favorit.
Akibatnya siswa titipan berdampak pada ruang kelas yang padat, ruang kelas tanpa bangku, hingga penggunaan laboratorium IPA bergantian sebagai ruang kelas harus diterima.
Dan secara keseluruhan dengan adanya penambahan daya tampung berdampak pada turunnya mutu pendidikan dan kepercayaan publik terhadap proses PPDB ataupun pendidikan.
Terpisah, pantauan cipasera.com, di Tangerang Selatan pada PPDB 2024 beberapa bulan lalu, banyak SMAN membuka siswa titipan. Bahkan SMAN yang ada di Pamulang, berani menerima siswa titipan setelah seminggu siswa baru mulai belajar. (RED/T/ant)
(Red/t/ant)