Guru Penggerak Itu Berat. Pelatihannya 9 Bulan
Cipasera - Seleksi Guru Penggerak itu lebih sangat ketat. Tidak itu saja, Guru Penggerak" juga diberi pembekalan selama sembilan bulan untuk memahami banyak hal.
Hal itu dikatakan Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kota Tangsel, Deden Deni saat sarasehan di Blandongan. Pemkot Tangsel.
Deden menjelaskan proses seleksi menjadi Guru Penggerak itu melalui serangkaian tes, seperti tes tertulis, wawancara, dan penilaian kompetensi lainnya. “Tes ini bertujuan memastikan bahwa para calon memiliki kemampuan yang mumpuni untuk memimpin perubahan di sekolah,” ungkap Deden. Rabu (11/09/2024).
Program pelatihan Guru Penggerak berlangsung selama sembilan bulan dan mencakup pembelajaran daring serta tatap muka. Deden menambahkan, “Para calon Guru Penggerak dibekali berbagai keterampilan yang memperkuat kompetensi mereka.”
Deden juga menyoroti dampak positif dari lulusan program Guru Penggerak yang telah dua kali dilantik sebagai kepala sekolah di Tangsel. “Mereka masih muda, namun telah menunjukkan kemampuan kepemimpinan yang inovatif dan membawa perubahan di sekolahnya,” jelas Deden.
Program Guru Penggerak diharapkan mampu menjawab tantangan pendidikan, termasuk mengatasi masalah bullying, dengan menciptakan lingkungan yang aman dan positif. Selain itu, para lulusan diharapkan dapat membimbing guru-guru lain demi mewujudkan pendidikan yang lebih inklusif dan berkualitas di Kota Tangerang Selatan.
“Guru Penggerak bukan hanya pemimpin di kelas, tetapi juga pembimbing yang mampu meningkatkan kualitas pendidikan di sekolah,” tutup Deden. Melalui program ini, Tangsel optimistis mampu membentuk generasi penerus yang siap menghadapi tantangan global. (Red/*)