Warga Tangsel Jadi Tenang, DSDABMBK Bangun 9 Tandon dan Fungsikan 82 Pompa Air

      Kadis usai resmikan tandon

Cipasera –  Warga Tangsel kini lega dan tak khawatir lagi bila hujan turun. Pasalnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang Selatan (Tangsel) terus mengoptimalkan upaya pengendalian banjir dengan dibangunnya 9 tandon dan menyediakan 82 stasiun pompa banjir.

Hal itu dikatakan Bobby, Warga Bukit Nusa Indah, Jombang, Tangsel. "Alhamdulilah sekarang kami tenang kalau hujan deras turun. Tak khawatir ada banjir sejak ada tandon air di Serua, dekat SMAN 9." ujar Bobby, Sabtu 3/7/2024. Kemarin hujan deras cukup lama, aman. tak ada genangan."

Tak hanya itu, Ubaid warga Parigi Pondok Aren juga merasakan hal sama. Sejak Setu Parigi direvitalisasi beberapa tahun lalu, rumahnya di Gang H, Parigi tak lagi dapat banjir kiriman. "Tentulah warga senang. Tak khawatir ada luapan air. Dulu kalau hujan, dag dig dug," ungkap Ubaid.

Memang beberapa tahun belakangan, Pemkot Tangsel melalui DSDABMBK (Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi) Tangerang Selatan terus berupaya menangani banjir. 

Menurut Wali Kota Benyamin Davnie,  penanganan banjir yang dilakukan selama ini merupakan upaya berkelanjutan, dengan membangun tandon dan  menyiagakan stasiun pompa banjir. 

Untuk itu  ia  menginstruksikan Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi (DSDABMBK) untuk selalu memastikan stasiun pompa dalam kondisi baik dan optimal, termasuk menyiagakan petugas piket pompa.

“Saya sudah instruksikan Dinas PU untuk terus siaga bahwa stasiun pompa dalam kondisi baik. Saya minta cek terus, agar jangan sampai ini rusak atau gak berfungsi pas lagi hujan besar,” terangnya pada Sabtu (03/08/2024).

        Pompa air difungsikan


Kepala Dinas Sumber Daya Air, Bina Marga, dan Bina Konstruksi, Robby Cahyadi, menyampaikan bahwa langkah penyiagaan stasiun pompa banjir terus dioptimalkan. Ia menerangkan, petugas piket siaga 24 jam agar genangan banjir dapat terkendalikan.

Dari 82 stasiun pompa yang dimiliki Pemerintah Kota Tangerang Selatan, sebanyak 67 stasiun pompa telah menggunakan pompa listrik, dan sisanya menggunakan diesel. Selain itu pihaknya juga  menyiagakan alat berat excavator long arm 4 unit, amphibius excavator 2 unit serta excavator biasa 4 unit.

Lebih lanjut, Robby menjelaskan bahwa berkurangnya ruang terbuka hijau dan kebiasaan masyarakat membuang sampah sembarangan, termasuk ke sungai, menjadi persoalan dasar terjadinya banjir di suatu wilayah.

“Upaya pengendalian banjir ini upaya bersama, masyarakat juga diharapkan mampu menjaga daerahnya, serta tidak membuang sampah sembarangan,” ucapnya.

Ke depan, DSDABMBK terus melanjutkan program penanganan banjir di Kota Tangsel. Beberapa pekerjaan yang akan dilakukan secara bertahap antara lain pembangunan turap Kali Ciputat Segmen Perumahan Nuri, revitalisasi Bendungan Ciputat.

Penanganan banjir juga akan dilakukan  di Perumahan Citra Kencana Legoso dan Legoso Raya, pembangunan tandon Perumahan Sarana Indah Permai, pembangunan turap Kali Ciater Hilir Segmen Graha Mas Serpong, Long Storage Perumahan Kuricang, lanjutan pembangunan turap Kali Ciater Hilir outlet Tandon Lengkong Karya, dan lanjutan Long Storage di Perumahan Ciater Permai.

“Tak hanya itu, kita juga membuat tampungan air secara memanjang dengan memanfaatkan lahan jalan. Jadi saluran untuk menampung sebagian debit air banjir akan ada di bawah jalan atau long storage,” pungkasnya. *

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel