Demo HMI Tangsel Dikritik Bawa Isu Lama, Sudah Dimuat Media
Cipasera - Sejumlah mahasiswa yang tergabung dalan Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) Komisariat Pamulang menggelar demo di depan Balai Kota Tangerang Selatan, Senin 22/7/2024.
Dalam orasinya, Koordinator Lapangan Rizki mengatakan, menuntut transparansi atas dugaan hilangnya 106 aset Pemkot Tangerang Selatan senilai sekira Rp2 Milyar.
“Kami menuntut keterbukaan dan transparansi terkait temuan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) yang mengindikasikan adanya penghilangan 106 aset Pemkot Tangerang senilai Rp2 miliar,” tegas Rizki, koordinator lapangan aksi tersebut.
Rizki juga mendesak Pemkot Tangerang Selatan untuk menelusuri keberadaan aset yang diduga hilang tersebut dan meminta BPK Banten maupun BPK RI untuk segera menindaklanjuti dugaan ini.
Namun, di sisi lain demo para mahasiswa ini mengundang kritik warga Tangsel, yang menggunakan jalur lalin jalan Maruga. Katanya, demo menyebabkan arus lalu lintas di sekitar lokasi menjadi macet, mengganggu aktivitas warga.
"Selain itu, demo ini mengusung isu lama, yang telah dimuat sejumlah media massa online sekira 12 hari lalu," kata Iwan, anggota ormas pemuda.
Iwan membeberkan, 8 Juli lalu sejumlah media, antara lain okezone menulis, Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) mendapati adanya aset-aset peralatan dan kendaraan dinas (Randis) milik Pemerintah Kota Tangerang Selatan yang belum diketahui keberadaannya. Secara keseluruhan aset itu bernilai total Rp2,08 miliar.
Hal itu tertuang dalam temuan Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas hasil laporan keuangan Kota Tangsel 2023. LHP diterbitkan pada 6 Mei 2024 dengan Nomor : 31.A/LHP/XVIII.SRG/05/2024/LHP/XVIII.SRG/05/2024.
Tak hanya itu, dinas terkait, yakni BPKAD (badan pengelola keuangam dan aset daerah) Tangsel telah menindaklanjuti. "Rekomendasi BPK Banten sudah ditindaklanjuti. Dan barang serta kendaraannya sudah ditemukan," kata Kabid Aset BPKAD Tangsel Sugeng, seperti dilansir cipasera.com jumat 18/7/2024. (Red/TW)