Kliennya Ditipu Agen Properti Ratusan Juta, Boy Sulimas Laporkan PT PAC Ke Polres

 
     Nindi dan korban lainnya didampingi Boy Sulimas

Cipasera - Pengacara Boy Sulimas SH selaku  Kuasa Hukum sejumlah warga Tangsel (Tangerang Selatan) melaporkan penipuan oleh  agen properti PT PAC  yang beralamat di Jalan Siliwangi, Pamulang ke Polres Tangsel, Senin 30 Juni 2024. 

Dalam laporannya kepada polisi, Boy mengatakan, bahwa kliennya menjadi  korban penipuan yang dilakukan agen atau broker properti dengan  modus menawarkan rumah melalui daring. 

"Setelah melakukan transaksi dan membayar sejumlah uang muka, para warga ini mulai merasa curiga karena tidak ada tanda-tanda bahwa proses transaksi properti mereka berjalan sesuai yang dijanjikan,” kata Boy di Mapolres Tangsel usai melapor,  Senin 1/7/2024.

Boy menambahkan, seharusnya dalam transaksi jual beli rumah,  terlapor tidak boleh meminta pembayaran Kredit Pemilikan Rumah (KPR) langsung dari pembeli lantaran mereka hanya broker atau agen, terkecuali ada  persetujuan bank yang telah disepakati. 

Karena itu, Boy dan kliennya  melaporkan perusahaan agen properti  tersebut ke ranah pidana penipuan, pasal 378 atau 372 KUHP. Sementara klien bila ditotal rugi sekira Rp 670 juta.. 

Salah satu  korban bernama Nindi (28) menuturkan,  usai membayar sejumlah uang pembelian rumah ke agen properti tersebut,  komunikasi dengan broker tersebut semakin sulit. 

Ketika dirinya mengunjungi kantor yang disebut sebagai tempat agen property, dirinya  menemukan bahwa kantor hanya ditunggui oleh office boy.

“Saya pernah datangi kantornya dan yang ada hanya office boy dan karyawan lain, kita ga bisa komunikasi. Saya sudah DP untuk rumah Rp 200 juta, tapi saya ga dapat rumahnya,” jelas Nindi. 

Nindi makin kecewa saat ia  mengetahui rumah yang telah disepakati dibeli olehnya  telah ditempati oleh orang lain

“Saya kaget, setelah bayar DP kan saya lihat rumahnya dan ga tahunya rumah tersebut sudah ditempati orang lain. Sekarang komunikasi saya dengan kantor properti itu terputus, uang saya juga tidak kembali,” tutupnya.

Direktur PT PAC saat dihubungi di kantornya tak bisa ditemui. Kantornya tertutup dan terkunci. (Red/t/a)

Iklan Atas Artikel

Iklan Tengah Artikel 1

Iklan Tengah Artikel 2

Iklan Bawah Artikel