Anggota Sat Pol PP Masuk UGD, Jadi Korban Demo Di DSDABMBK Tangsel
Cipasera - Seorang anggota Sat Pol PP bernama Nico menjadi korban kekerasan unjuk rasa mahasiswa yang menamakan diri Komite Mahasiswa Nusantara di Kantor DSDABMBK (Dinas Sumber Daya Air Bina Marga Bina Kontruksi) Setu, Kota Tangerang Selatan, Jumat 12/1/2023.
Nico yang berusia sekira 20 tahun ini dilarikan ke RSUD Tangsel sekira jam 16.30 karena diduga mengalami patah rusuk dan sempat pingsan. Nico yang berdiri di barisan terdepan terkena dorongan dan tendangan para pendemo yang kalap, sehingga membuat ia terjatuh dan terinjak injak sejumlah pendemo.
Melihat Nico terjatuh, rekan-rekannya segera menyelamatkan ke pinggir arena demo di depan kantor DSDABMBK. Nico sempat pingsan. Setelah siuman ia dilarikan ke RSUD Tangsel.
Menanggapi kejadian tersebut, Kepala Sat Pol PP Tangsel Eki Rudyanto membenarkan, Nico dilarikan ke RSUD Tangsel. "Sekarang ada di UGD dilakukan pemeriksaan. Belum ada kabar hasil, masih kami pantau," kata Eki saat dikonfirmasi wartawan di kantornya.
Lantaran belum tahu keadaan kesehatan Nico, Eki belum mau bicara langkah selanjutnya, menuntut balik ke jalur hukum para pendemo yang lakukan kekerasan terhadap Nico. "Kita belum tahu keadaan Nico. Jadi nantilah," ujar Eki.
Eki selanjutnya menghimbau kepada masyarakat atau mahasiswa yang unjuk rasa untuk taati aturan yang ada. Dan dia akan menambah personel anggotanya bila ada demo lagi.
Demo dari orang yang mengaku mahasiswa ini memang anarkis. Dari orasinya, mereka memprovasi untuk menabrak anggota Sat Pol PP yang gendut. Dan mereka juga melempari kantor DSDABMBK dengan air mineral dan telur. Yang membahayakan, mereka memundurkan mobil komandonya untuk mendorong barikade sekira 30 anggota Sat Pol PP agar bisa mendekati pintu kantor DSDABMBK. Akibatnya terjadi beberapa kali dorong dorongan dengan pasukan Pol PP yang memblokade jalan. (teguh)