Lebak dan Pandeglang Jadi Prioritas Utama Konekvitas Infrastruktur Jalan
Cipasera - Pj Sekda Banten Virgojanti membuka Forum Group Discussion (FGD) Penyusunan Strategi Kebijakan Pembangunan Konektivitas Infrastruktur Jalan Daerah Provinsi Banten melalui Program Baja Mantra, di KP3B Curug, Kota Serang, Kamis, 30/11/2023.
Dikatakan, saat ini Pemprov Banten bersama Pemerintah Kabupaten/Kota se-Provinsi Banten tengah fokus terhadap pengentasan kemiskinan di sejumlah daerah. Program Baja Mantra ini dapat memberikan manfaat bagi masyarakat.
"Diharapkan program ini bisa memberikan kemanfaatan untuk masyarakat. Terutama membuka akses masyarakat, baik itu ke pusat-pusat ekonomi, pusat layanan kesehatan, serta pendidikan," katanya.
Selain itu, Virgojanti juga berharap program tersebut juga dapat membantu masyarakat dalam menumbuhkan perekonomiannya dan memudahkan untuk memperluas jangkauannya.
"Ini juga diharapkan mengurangi dari sisi inflasi. Bila jalur distribusinya terbangun dengan baik, maka kebutuhan pemenuhan distribusi barang dan jasa bisa lebih cepat dan lancar diakses oleh masyarakat," imbuhnya.
"Ini diutamakan dalam rangka mengentaskan kemiskinan, dan ini salah satu programnya," jelasnya.
Kepala DPUPR Provinsi Banten Arlan Marzan menyampaikan, Program Baja Mantra tersebut akan mulai dilakukan pada tahun 2024. Dan saat ini pihaknya sedang melakukan pemetaan daerah yang akan menjadi fokus pembangunan konektivitas infrastruktur jalan.
“Untuk membangun konektivitas, tentunya kita harus memperhatikan kantong-kantong kemiskinan yang ada di Provinsi Banten. Untuk prioritas pertama program ini, kita akan menjadikan Kabupaten Lebak dan Kabupaten Pandeglang sebagai prioritas pertama,” katanya.
Lanjutnya, Arlan mengatakan yang masuk dalam program Baja Mantra itu sekitar 200 KM, baik kewenangan Kabupaten/Kota, Provinsi maupun Pemerintah Pusat.
"Sekarang kita mau fokus dalam pengentasan kemiskinan, sehingga diharapkan dapat tepat sasaran," pungkasnya.(red/*)