Kata Pj Gubernur, Stunting di Banten 14 % Tahun 2024
Cipasera - Pemerintah Provinsi Banten menjalin sinergi dan kolaborasi dengan pemangku kepentingan untuk optimalkan capaian kinerja pembangunan.
Hal itu diungkap Pejabat Gubernur Al Muktabar usai mendampingi Ketua TP PKK Pusat Ny. Tri Tito Karnavian meluncurkan aplikasi E-Toko PKK dan aplikasi Sistem Informasi Manajemen Terintegrasi Puskesmas (Simanteps) di Gedung Serba Guna (GSG) Pemkab Tangerang, Tigaraksa, Selasa 31/10/2023.
Dikatakan, Pemprov Banten dalam melakukan kolaborasi penanganan stunting, kemiskinan ekstrem, inflasi, serta peningkatan investasi melalui reformasi birokrasi berdampak tematik.
"Banyak capaian yang sudah kita lakukan, angka stunting yang terus mengalami penurunan. Kami yakin di tahun 2024 nanti bisa di bawah 14 persen. Lalu inflasi kita juga terjaga, investasi juga melampaui target," kata Al Muktabar.
Pj Ketua TP PKK Provinsi Banten Tine Al Muktabar menambahkan, selain launching aplikasi, dalam kegiatan yang diikuti oleh hampir 400 peserta itu juga dilakukan pemberian bantuan modal bergulir bagi kelompok Usaha Peningkatan Pendapatan Keluarga (UP2K) binaan PKK Provinsi Banten kepada 30 Kelompok Pelaksana (Poklak) dan 30 pelaku UP2K.
"Jumlah bantuan modal yg diberikan keseluruhan sebesar Rp. 75 juta rupiah" kata Tine.
Kemudian, pemberian Penghargaan Kader Inspiratif PKK sebanyak 71 orang oleh Ketua Umum TP PKK Pusat, dimana masing-masing mendapatkan Rp1 juta. Bantuan perlengkapan sekolah serta ikan konsumsi bagi 100 anak yatim putra putri pengurus PKK Kabupaten Tangerang, hasil kolaborasi pemerintah kabupaten Tangerang dan DKP Provinsi Banten.
"Serta pemberian bantuan 10 Kg beras kepada 27 ribu Keluarga, 30 kursi roda, bantuan sosial sebesar Rp750 ribu kepada 249 lansia. Bantuan sosial 58 anak sebesar Rp500 ribu dan bantuan jaminan sosial keluarga dalam rangka penanganan kemiskinan ekstrem sebesar Rp500 ribu kepada 3.000 penerima," ujarnya. (Red/*)