Investasi Di Cilegon Naik Tinggi, 15 Triliun Lebih
Cipasera - Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Republik Indonesia merilis, investasi Provinsi Banten pada periode Januari - September Tahun 2023 sudah mencapai Rp78,6 triliun dari target Rp 80 triliun.
Penjabat (Pj) Sekretaris Daerah Provinsi Banten Virgojanti keberhasilan tersebut dicapai melalui upaya berbagai pihak memaksimalkan kolaborasi dalam meningkatkan sinergitas.
“Dari keberhasilan itu, terus kita fasilitasi, saling mensupport kemudian berkoordinasi dan berkolaborasi serta menjaga dan mengawal agar investasi di daerah kita ini tidak terganggu,” kata Virgojanti usai acara Banten Ekonomi Forum di Kota Cilegon, Kamis, 16/11/2023.
Virgojanti berharap, dengan inovasi pertumbuhan ekonomi yang terus digaungkan ini bisa memberikan pengaruh positif terhadap pertumbuhan ekonomi di Kota Cilegon termasuk Provinsi Banten itu sendiri.
Sementara itu sumbangan investasi di Cilegon ke Prov Banten tinggi. Walikota Cilegon Helldy Agustian mengungkapkan, investasi di Kota Cilegon pada tahun 2023 sudah mencapai Rp28,15 triliun dimana sudah melampaui target awal sebesar Rp13 triliun. Kota Cilegon sendiri menjadi penyumbang investasi cukup besar di Provinsi Banten.
Dengan total jumlah perusahaan di Kota Cilegon yang ikut berperan dalam penanaman modal yaitu sebanyak 322 perusahan yang di antaranya 121 Penanam Modal Asing (PMA) dan 211 Penanam Modal Dalam Negeri (PMDN).
“Dengan begitu mari kita tingkatkan pembangunan di segala bidang. Sehingga dampak investasi ini benar-benar bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar baik dalam aspek kesehatan, pendidikan dan lainnya,” ungkap Helldy.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTSP) Kota Cilegon Hayati Nufus mengatakan, penghargaan yang diberikan terdiri dari beberapa kriteria penilaian. Dimana kriteria penilaian tersebut diantaranya kepatuhan, eksistensi dan investasi.
“Jadi penghargaan ini diberikan kepada perusahaan yang memiliki laporan kepatuhan dalam penyelenggaraan perusahaan, lalu perusahaan yang tetap berdiri meskipun kemarin sempat mengalami krisis ekonomi pasca pandemi,” ungkapnya.
Hayati berharap, para pemenang awards ini mampu memberikan timbal balik yang baik kepada masyarakat. Melalui peningkatan investasi atau penyerapan tenaga kerja.
“Para pemenang ada 10 PMA dan 10 PMDN. Kita tidak memakai rangking tetapi berdasarkan kelengkapan dari kriteria itu yang nantinya bisa sama-sama memberi interaksi yang baik antara pemerintah, perusahaan dan masyarakat,” pungkasnya.(red/hm)