Korban Di Perairan Kembang Ranjang Belum Ditemukan. Tim Gabungan SAR Lebak
Sebagian tim SAR Gabungan
Cipasera - Pencarian korban kecelakaan laut di Perairan Kembang Ranjang Binuangeun Kecamatan Wanasalam, Lebak masih terus dilakukan oleh tim gabungan. Korban diduga diterjang gelombang tinggi.
"Kita hari ini pencarian yang melibatkan tim gabungan memasuki hari kedua," kata Kepala Seksi Logistik dan Kedaruratan BPBD Lebak Agust Riza Faisal di Lebak seperti dikutip Antara, Senin, 10/7
Menurut BPBD, mereka yang jadi korban kecelakaan laut di Perairan Kembang Ranjang Binuangeun pada Minggu (9/7) atas nama Aceng (42).
Korban yang merupakan warga Kecamatan Wanasalam pamit ke istrinya untuk pergi memancing di pesisir pantai Perairan Kembang Ranjang, Binuangeun.
Namun, korban berdasarkan saksi Rohman Sape (30) seorang nelayan melihat Aceng terjatuh dan tenggelam terbawa gelombang tinggi.
Setelah ada laporan, tim Pencarian dan Pertolongan atau SAR gabungan terdiri dari Polairud Binuangeun, Polsek Wanasalam, Koramil 0313/Malingping, Pos TNI AL, BPBD Lebak dan Provinsi Banten, Basarnas, Syahbandar Binuangeun, Relawan dan Masyarakat setempat langsung melakukan pencarian terhadap korban.
Tim SAR gabungan tersebut dalam melakukan pencairan dengan menggunakan peralatan evakuasi sesuai SOP dan terbagi dua ada kelompok yang ke arah barat dan timur guna melakukan penyisiran di Perairan Kembang Ranjang itu.
"Kami berharap hari ini bisa ditemukan korban, karena kondisi Perairan Kembang Ranjang relatif normal," kata Agust Riza Faisal. (Red/ant)