Angka Stunting Di Kab Tangerang Turun. Dari 9000 ke 6000
Cipasera - Angka stunting di Kabupaten (Pemkab) Tangerang, Banten cenderung turun. Hal itu terlihat pada tahun 2022 tercatat 9.000 kasus, kini turun menjadi 6.000 kasus.
Penurunan tersebut dikatakan Kepala Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kabupaten Tangerang dr. Hendra Tarmizi di Tangerang, kemarin 7/6/2023.
Ditambahkan Tarmizi, penurunan angka stunting tersebut terlihat sejak tahun 2021 lalu, dimana berdasarkan data yang ada jumlah angka itu sekitar 16.100 kasus.
Tapi pada tahun berikutnya, 2022 angka kekerdilan pada anak turun menjadi 9.000 kasus, dan hingga kini kembali turun lagi mencapai 6.000 kasus kekerdilan.
"Dari angka 6.000 kasus stunting itu, jika di persentase sebesar 2,7 persen alami penurunannya," ujarnya seperti dikutip antara.
Namun Tarmizi menyebur, keberhasilan itu merupakan hasil kerja sama antar instansi daerah dalam program pencepatan dan pengendalian terhadap stunting.
"Kita ada percepatan, jadi kita kerjasama dengan Bappeda dan seluruh OPD terkait melakukan gebrakan Posyandu," katanya.
Dana desa akan diarahkan ke sana. "Posyandu nanti akan lebih diberdayakan dalam bentuk pemberian makanan kayak Posyandu zaman dulu," katanya.
Selain peningkatan Posyandu, pihaknya juga melakukan peningkatan pemberian gizi terhadap anak, salah satunya seperti bubur kacang ijo, telur dan lainnya, yang ditujukan kepada yang berisiko stunting. (Red/antara)