Saat Ini, Banten Fokus Penanganan Stunting dan Kemiskinan Ekstrim
Cipasera - Gerakan Nasional (Gernas) Bangga Buatan Indonesia (BBI) dan Bangga Berwisata di Indonesia (BBWI) mendorong menggeliatnya perekonomian Banten. Untuk itu Pemprov Banten bersinergi dengan para pemangku menggiatkan UMKM.
Hal itu diungkap Al Muktabar sekaligus sebagai Campaing Manager Gernas BBI-BBWI Provinsi Banten dalam Harvesting Gernas BBI-BBWI serta Puncak Karya Kreatif Banten 2023 di Summarecon Mall, Kabupaten Tangerang, Minggu 21/5/2023.
Menurut Al Muktabar, karya kerajinan rajut dan tenun Baduy sangat diminati oleh masyarakat. Dibuktikan saat pameran Dewan Kerajinan Nasional (Dekranas) di Medan, Sumatera Utara. Dirinya mengaku mendapat informasi, bahwa kerajinan Provinsi Banten laris manis, habis terjual di hari pertama pameran.
Al Muktabar juga mengatakan, ekonomi di Provinsi Banten tumbuh dengan baik, inflasi terkendali. Dengan parameter-parameter ini kita menggiatkan Provinsi Banten sebagai daerah tujuan investasi.
Dia paparkan, pada tahun 2022 capaian investasi masuk ke Provinsi Banten mencapai Rp 80,2 triliun dan investasi yang masuk ke Provinsi Banten diarahkan ke hilirisasi.
"Melalui hilirisasi, banyak manfaat yang diperoleh masyarakat Banten," ungkap Al Muktabar.
Dalam kesempatan itu, diungkapkan bahwa saat ini Pemprov Banten fokus pada penanganan stunting dan gizi buruk, kemiskinan ekstrem, pengendalian inflasi, pertumbuhan ekonomi dengan memberi kemudahan dalam berinvestasi di Provinsi Banten.
Sementara, melalui video, Co Campaign Manager Gernas BBI-BBWI yang juga Menteri Perhubungan Republik Indonesia Budi Karya Sumadi memberikan apresiasi atas capaian Gernas BBI-BBWI Provinsi Banten yang jauh melebih target. Apresiasi kepada Provinsi Banten atas capaian yang jauh melampaui target.
Dalam kesempatan itu juga dilakukan perayaan Kopi Banten Naik Kelas, UMKM Provinsi Banten Naik Kelas, Peresmian Imah Saba Budaya Baduy, Akselerasi dan Pelepasan ekspor UMKM Provinsi Banten, serta Peningkatan Kapasitas UMKM.(ris)