Sejumlah Genangan Muncul. Kota Tangerang Tambah Sumur Resapan dan Biopori
Banjir di Larangan Indah
Cipasera - Walikota Tangerang Arief R Wismansyah mengatakan, akan menambah 20 sumur resapan dan 50 lobang biopori untuk mencegah banjir. Saat ini sudah ada 1600 lobang biopori jumbo di Kota serta kolam retensi di Taman Cipulir dan Cimone Permai.
Meski demikian, Pemerintah Kota Tangerang masih perlu memperbanyak lagi. Untuk itu, Arief mendorong agar warga membantu pemerintah mengatasi banjir dan genangan dengan membangun sumur resapan di lingkungan tempat tinggal mereka.
"Tolong juga untuk membuat sumur resapan di rumah masing-masing agar dapat membantu meningkatkan daya resap air sehingga genangan dapat diminimalisir," kata Arief.
Menyinggung soal adanya genangan air di sejumlah titik di wilayah Kecamatan Larangan, Wali Kota mengatakan bahwa pemerintah kota membenahi sistem resapan untuk meminimalkan kemungkinan munculnya genangan.
"Jika dirasa masih kurang ya saran saya agar ditambah lagi inlet-nya agar air yang masuk ke sumur retensi lebih banyak sehingga penyerapan juga bisa lebih besar," katanya.
Wali Kota juga menginstruksikan pengecekan ground tank di satu fasilitas umum di Kelurahan Kreo Selatan yang rawan tergenang.
"Coba nanti dicek lagi apakah ground tank-nya berfungsi atau tidak, coba dikeringkan dan diisi air lagi. Pastikan penyerapannya optimal. Kalau masih kurang ya berarti harus dibuatkan tempat penampungan air sementara, supaya air yang antre bisa parkir dulu sebelum diserap," katanya.
Selain itu, Wali Kota menekankan pentingnya pembenahan saluran air dan saluran pembuangan limbah dalam upaya meminimalkan risiko banjir.
"Kalau sudah ada sumur resapan dan retensi, salurannya juga harus di perhatikan. Percuma ada resapan kalau airnya enggak ada jalur buat masuk," katanya.
"Kalau kita perhatikan, ini ada penyempitan saluran ya. Jadi harus dilakukan normalisasi agar sistem drainase berjalan lancar. Selain itu juga perlu membersihkan sampah-sampah yang menjadi penyumbat jalan air juga, karena itu perlu koordinasi juga PU sama DLH," katanya merujuk pada Dinas Pekerjaan Umum dan Dinas Lingkungan Hidup.(Red/Antara)