Al Muktabar Dikritik Gagal Pimpin Banten. KMSB: One Man Show
Cipasera - Koalisi Masyarakat Sipil Banten (KMSB) mengkritik keras kepemimpinan Pj Gubernur Banten Al Muktabar. Katanya, mantan Sekda Banten ini gagal total dalam melaksanakan reformasi birokrasi.
“Reformasi birokrasi (di Banten) saat ini gagal total. Ada belasan kepala organisasi perangkat daerah (OPD) yang tadinya definitif kemudian dipelaksanatugaskan (di-plt-kan) dengan orang dan kedudukan yang sama,” kata Ketua Presidium KMSB Uday Suhada, Kamis 18/1/23
Tak hanya itu, Al Muktabar dituding dalam menjalankan tugasnya terkesan “one man show” alias (beraksi sendiri) dan tidak mempunyai Liaison Officer (LO) atau penghubung dan lain- lain.
Al Muktabar tampaknya tak memedulikan kritik tersebut. Namun sehari kemudian, Pemprov Banten mengirim pers rilis No. 480/042-RLS.ADPIM/I/2023 ke media sosial, isinya antara lain, dirinya terbuka terhadap kritik atau masukan dari masyarakat, terutama kritik untuk perbaikan kinerja. Keterlibatan masyarakat dalam pemerintahan menunjukkan sistem demokrasi berjalan dengan baik.
"Silakan sampaikan berbagai aspirasinya, karena itu juga bagian dari demokrasi. Bila ada yang salah kita perbaiki kemudian kita tingkatkan lagi," ungkapnya, Kamis (19/1/2022).
Al Muktabar melanjutkan, berbagai kebijakan yang dilakukannya sudah sesuai, seperti penanganan inflasi, stunting, kemiskinan ekstrim, memberikan pelayanan dasar, reformasi birokrasi dan mempersiapkan pelaksanaan Pemilu serentak tahun 2024.
“Terkait reformasi birokrasi misalnya. Yang paling mendasar dari itu meliputi delapan area perubahan, sehingga kita perlu penyederhanaan struktur organisasi,” katanya.
Birokrasi yang bekerja berdasarkan target output yang didasari pada kompetensinya masing-masing. Panduannya tentu arahan dari Bapak Presiden seperti penanganan kemiskinan ekstrim, stunting, gizi buruk dan inflasi yang ke semua itu sudah kita agendakan dalam berbagai program yang dimasukan dalam pembiayaan APBD 2023.(red/*)