Gerbang Mapan Akan Tata Empat Desa Pesisir
Kampung kumuh (ilustrasi)
Cipasera - Bupati Tangerang, Provinsi Banten, Ahmed Zaki Iskandar menyatakan terdapat empat desa di daerah itu menjadi sasaran selanjutnya dalam program Gerbang Mapan atau Gerakan Pengembangan Masyarakat Pesisir dalam penataan wilayah kumuh.
"Jadi bukan hanya infrastruktur tapi ada lingkungan hidupnya. Ke depan akan ada empat desa lagi yang akan kita bangun seperti Desa Ketapang," katanya di Tangerang, Kamis
Ia mengatakan desa yang akan menjadi sasaran program penataan tersebut di antaranya seperti Desa Margamulya, Kronjo, dan Cituis.
Dalam pengembangan pada penataan desa itu nantinya akan dilakukan secara bertahap dengan menyasar wilayah-wilayah pesisir yang ada di Kabupaten Tangerang.
"Sehingga dengan dibangunnya desa di pesisir jadi lebih baik, masyarakatnya bakal mempunyai pilihan untuk mendapatkan nafkah," katanya.
Ia menambahkan jika nantinya program penataan ini telah terealisasi secara baik, maka dampak yang positif akan dirasakan oleh masyarakat sekitar. Seperti membuka peluang pemutaran ekonomi di perdesaan.
"Seperti contoh pedagang makanan dan minuman atau pemandu wisata yang telah banyak di Desa Ketapang. Kemudian bisa juga jualan lain-lain, seperti kerajinan tangan, maupun menyasar sektor perekonomian lain," kata Ahmed Zaki Iskandar.
Sebelumnya, kegiatan PEMSEA Network of Local Government (PNLG) Forum 2022 diselenggarakan secara resmi oleh Pemerintah Kabupaten Tangerang pada 25-29 Oktober 2022. PEMSEA adalah organisasi kemitraan lintas pemerintahan dalam pengelolaan lingkungan hidup pesisir dan lautan di Asia Timur.
PEMSEA atau Partnerships in Environmental Management for The Seas of East Asia, merupakan Forum jaringan pemerintah daerah (kabupaten/kota/provinsi) dari negara-negara anggota PEMSEA mengadakan pertemuan tahunan dengan nama PNLG Forum. Kini dalam PNLG tergabung 53 pemerintahan daerah (local government) dari 11 negara anggota dan 3 mitra di Asia Timur.
Antara