Belasan Orang Kena Jaring Saat Razia Preman dan Pengamen.
Cipasera - Belasan pengamen dan orang yang diduga preman dijaring Kepolisian Resor Serang Kota, Banten saat menggelar razia premanisme, pengemis, dan pengamen jalanan yang dinilai meresahkan masyarakat, Senin , 17/10/22
Kapolresta Serang Kota Kombes Pol Nugroho Arianto mengatakan, operasi premanisme itu digelar untuk menciptakan rasa aman dan nyaman di masyarakat.
Dalam operasi yang digelar secara serentak itu, belasan orang yang diduga preman dan pengamen jalanan digelandang polisi.
"Adapun fokus operasi menyasar atau mengantisipasi kejahatan 3C, yakni pencurian kendaraan bermotor (curanmor), pencurian dengan pemberatan (curat), dan pencurian dengan kekerasan (curas)," kata Nugroho. "Operasi dilaksanakan dengan pola patroli mobile dibeberapa titik yang dianggap rawan kejahatan 3C dan rawan aksi premanisme."
Menurut Nugroho, anggotanya juga telah mengamankan tujuh orang yang diduga preman dari beberapa lokasi. Mereka dibawa ke rumah singgah Dinsos Kota Serang untuk didata dan dibina.
"Saya berharap dengan kegiatan operasi premanisme ini, situasi keamanan dan ketertiban masyarakat semakin kondusif. Masyarakat merasa lebih aman dan nyaman saat beraktivitas karena tidak adanya gangguan kriminalitas," pungkas Nugroho.
Dalam kesempatan yang sama Kasi Humas Polresta Serang Kota AKP Iwan Sumantri menambahkan bahwa satu dari beberapa target razia adalah pengamen, anak punk, preman yang masih merajalela.
"Kami melaksanakan kegiatan rutin yang ditingkatkan dalam rangka mengantisipasi gangguan keamanan dan menciptakan aman kepada masyarakat," tutup Iwan. (Red/bhm)