Di Kab Tangerang Angka Kemiskinan Ekstrim Turun 0,21 Persen
Cipasera - Kemiskinan yang dialami warga Kab Tangerang tahun 2021 belum bisa turun signifikan. Pemerintah Kabupaten Tangerang Provinsi Banten memcatat, angka kemiskinan pada tahun 2021 mencapai 6,2 persen atau turun 0,21 poin persen dibandingkan tahun sebelumnya 6,23 persen.
Kepala Bappeda Kab Tangerang Taufik Emil menuturkan, Saat pandemi COVID-19 tahun 2020 tercatat 234 ribu jiwa penduduk miskin atau 6, 23%. "Tetapi di 2021 terjadi penurunan jadi 6,2 persen," kata Taufik Emil seperti dikutip Antars, Minggu, 26/6/2022.
Meski turun tak signifikan, namun kemiskinan ekstrem di Kab Tangerang tiap tahunnya berubah. Hanya saja pada tahun 2021 itu terjadi sedikit penurunan dibandingkan pada awal pandemi yaitu 2019-2020.
"Tahun 2022 ini kita menargetkan penurunan angka kemiskinan mencapai 5,32 persen dari total jumlah penduduk sebanyak 3,245 juta jiwa. Dan mudah-mudahan itu bisa terealisasi," tutur Taufik.
Untuk menekan angka garis kemiskinan di wilayahnya, kata Taufik, ada beberapa masalah dan tantangan yang dihadapi.
Salah satunya, dapat dilihat dari beberapa komponen bidang, yang pertama ekonomi, kesehatan, pendidikan serta infrastruktur.
Pada bidang ekonomi, misalnya terdapat penduduk usia produktif yang masih banyak dari mereka memiliki pendapatan di bawah 1,2 juta per-bulan. Artinya, itu menjadi tambahan angka garis kemiskinan.
Selain itu, di bidang pendidikan pun, kini masih terdapat adanya angka putus sekolah di tingkat SD dan SMP. Ini memengaruhi meningkatnya angka pengangguran. Sedangkan di bidang kesehatan, di Kabupaten Tangerang saat ini masih ditemukan banyak angka stunting . Meski saat ini Pemkab tangerang telah melakukan upaya penekanan angka tersebut.
Dalam menekan semua itu, Pemerintah telah mengeluarkan program-program, diantaranya bantuan kesehatan dan modal usaha pada pemulihan ekonomi masyarakat.(red/ant)