Terseret Arus Kali Sabi Hingga 1,5 KM, Balita Ditemukan Tewas
Anas dievakuasi
Cipasera - Anas Hakiki, balita yang terseret atus Kali, Kota Tangerang akhirnya ditemukan tim SAR gabungan. Anas ditemukan sudah meninggal dunia, mengapung di Kali Sabi sekira 1,5 km dari lokasi saat Anas terseret arus pada kamis (12/5) siang.
“Kami dapat informasi dari warga, setelah melihat tanda-tanda di tubuh korban, kami evakuasi jenazahnya ke rumah duka," terang Hendra Sudirman, Kepala Kantor SAR Jakarta selaku SAR Mission Coordinator (SMC) dalam operasi SAR.
Dengan ditemukannya korban, Hendra mengungkapkan duka cita bagi keluarga korban dan ucapan terima kasih atas sinergi berbagsi unsur SAR yang telah melakukan pencarian hingga akhirnya korban berhasil ditemukan.
Masih menurut Hendra, sebelumnya korban ditemukan, upaya pencarian Tim Gabungan kembali dilanjutkan pada Kamis (12/5) pagi dengan membagi 2 (dua) area pencarian. Tim pertama melakukan pencarian dengan penyisiran di sepanjang aliran Kali Sabi menggunakan perahu karet hingga radius 6 KM. Tim Kedua melakukan pencarian dengan pengamatan secara visual melalui jalur darat di bantaran Kali Sabi hingga radius 4 KM dari lokasi kejadian.
Puluhan personil SAR Gabungan dikerahkan dalam operasi SAR pada hari kedua dengan melibatkan unsur seperti Kantor SAR Jakarta, Koramil Cibodas, Damkar Kota Tangerang, BPBD Kota Tangerang, Tagana Kota Tangerang, Perangkat Kelurahan Jatiuwung, PMI Kota Tangerang, Pramuka Peduli Kota Tangerang, DMC Dompet Dhuafa, KRAS, Cordova, UAR, REAT, OCC Kota Tangerang, dan Masyarakat.
Seperti diketahui, Anas Hakiki (4) tenggelam ketika sedang melihat banjir bersama orang tuanya pada Rabu (11/5) sekitar pukul 16.30 WIB di Kali Sabi, Kecamatan Cibodas, Kota Tangerang, Banten.
Anak tersebut lepas dari pengawasan ayahnya yang pada saat itu sedang mencuci motornya. Tiba-tiba sang anak terjatuh ke dalam aliran Kali Sabi dan terseret arus. Dan ditemukan setelah dua hari. (Red/rls)