Kepala Bappelitbangda: Lomba Teknologi Tepat Guna Akan Diselenggarakan Tiap Tahun
Cipasera - Wali Kota Tangerang Selatan (Tangsel) Benyamin Davnie membuka lomba inovasi teknologi tepat guna Kota Tangsel ke X yang diselenggarakan oleh Badan Perencanaan Pembangunan, Penelitian, dan Pengembangan Daerah (Bappelitbangda) Kota Tangerang Selatan dimana pada tahun-tahun sebelumnya lomba tersebut dilaksanakan oleh Dinas Pemberdayaan Perempuan, Perlindungan Anak, Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DP3AP2KB) Kota Tangerang Selatan.
Kegiatan lomba berlangsung di Plaza Rakyat, Puspemkot Tangsel, Ciputat, Selasa (24/5)
Wali Kota Tangerang Selatan, Benyamin Davnie mengatakan, teknologi tepat guna adalah teknologi yang digunakan sesuai atau yang telah dikembangkan secara tradisional, sederhana.
”Kemudian proses pengenalannya banyak ditentukan oleh keadaan lingkungan, potensi lokal, dan masyarakat di daerahnya. Suatu teknologi baru dikatakan sebagai teknologi yang tepat guna jika memenuhi kriteria-kriteria,” ujarnya.
Adapun kriteria yang harus dipenuhi adalah dapat memecahkan permasalahan yang dihadapi masyarakat, dapat digunakan oleh sumber-sumber yang tersedia di banyak tempat, dapat diterapkan dengan sesuai dan cocok dengan kondisi sosial ekonomi yang berlaku di suatu tempat dan mudah dipelajari, digunakan, serta dipelihara oleh masyarakat.
Kepala Bappedalitbangda, Eki Herdiana, mengungkapkan, kegiatan lomba inovasi teknologi tepat guna akan diselenggarakan secara rutin setiap tahunnya oleh Bappelitbangda Kota Tangerang Selatan.
"Pelaksanaan Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) sebagai salah satu upaya yang strategis dalam menyebarluaskan informasi berbagai teknologi yang dapat memberi nilai tambah kepada masyarakat. Lomba ini bertujuan menampilkan berbagai jenis teknologi tepat guna (TTG) dan proses produksinya, berguna untuk menambah pengetahuan dan wawasan masyarakat tentang perkembangan dan kemajuan teknologi."jelasnya.
Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini dibagi menjadi 2 (dua) kategori yaitu kategori umum/mahasiswa dan kategori pelajar. Kategori umum/mahasiswa diperuntukkan untuk masyarakat Kota Tangerang Selatan atau mahasiswa yang belajar di Perguruan Tinggi di Kota Tangerang Selatan. Adapun kategori pelajar dikhususkan untuk pelajar pada jenjang pendidikan menengah (SMA, SMK, dan MA).
TTG Kota Tangerang Selatan Ke-X diawali dengan proses pendaftaran peserta yang dibuka secara daring/online dari tanggal 1 Maret – 29 April 2022.
Kemudian diperpanjang hingga 16 Mei 2022 karena jumlah pendaftar belum memenuhi kuorum peserta lomba. Jumlah peserta lomba hingga akhir masa pendaftaran berjumlah 29 tim terdiri dari 27 peserta dari kategori umum/mahasiswa dan 2 peserta dari kategori pelajar. Karena jumlah peserta dari kategori pelajar tidak mencukupi kuorum, maka panitia dan dewan juri bersepakat untuk meniadakan kategori pelajar dan mengikutsertakan 2 peserta dari kategori pelajar sebagai peserta kategori umum/mahasiswa.
Tahap pertama Lomba Inovasi Teknologi Tepat Guna (TTG) ini adalah penilaian proposal dari masing-masing peserta yang dinilai oleh tim juri profesional yang berasal dari Badan Riset dan Inovasi Nasional (BRIN), Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (Kemendes PDTT), serta Universitas Nasional (UNAS).
Dari 29 peserta, hanya 16 tim yang berhasil lolos maju ke tahap kedua lomba ini yang berasal dari Universitas Pamulang (UNPAM), Institut Teknologi Indonesia (ITI), Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah, Institut Teknologi Tangerang Selatan (ITTS), Pos Pelayanan Teknologi Posyantek) Kecamatan Setu. Pos Pelayanan Teknologi (Posyantek) Kecamatan Serpong Utara, dan Sekolah Menengah Atas Negeri 2 (SMAN 2) Tangerang Selatan. (Red/rls)