Pemprov DKI Tanam Pohon Langka Ditandai Barcode
Cipasera - Pemprov DKI Jakarta menanam 15 jenis pohon yang beberapa di antaranya termasuk langka dalam program "Jumat Menanam" di Taman Bio Trans yang baru diresmikan Gubernur DKI Anies Baswedan.
"Beberapa pohon yang ditanam merupakan pohon endemik yang langka," kata Kepala Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Provinsi DKI Jakarta Suzi Marsitawati dikutip Antara, Jumat, 17 Desember.
Dia menjelaskan 15 jenis pohon tersebut di antaranya Pohon Buni, Pohon Kecapi, Pohon Gowok, Pohon Salam, Pohon Cempedak, Pohon Kamboja dan Pohon Dadap.
Setiap pohon tersebut, lanjut dia, diberikan papan "barcode" yang berisi informasi jenis tanaman yang dapat diakses oleh masyarakat dengan tujuan edukasi.
"Penanaman jenis pohon tersebut sebagai salah satu upaya konservasi pohon langka dan diharapkan dapat menarik satwa burung sebagai habitat transit saat bermigrasi," imbuhnya.
Suzi menambahkan Pemprov DKI memiliki program "Jumat Menanam Pohon" dan kegiatan menanam pohon di Taman Bio Trans merupakan kegiatan ketujuh setelah sebelumnya diadakan di Ruang Terbuka Hijau (RTH) atau taman lain di Jakarta.
Sebelumnya penanaman pohon diadakan di RTH Munjul, Jakarta Timur dan di Hutan Ekowisata Mangrove di Jakarta Utara dengan jumlah pohon mencapai 2.750 pohon.
"Kegiatan Jumat menanam pohon ini diharapkan menciptakan ruang terbuka hijau yang berkualitas dengan kombinasi seimbang antara ekologi dan estetika kota dan membuat kota Jakarta menjadi kota yang asri dan nyaman," imbuhnya.
Sementara itu, Taman Bio Trans dibangun di atas lahan milik Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dengan luas total 2.500 meter persegi.
Taman itu terdiri dari ruang terbuka hijau seluas 1.483 meter persegi dan ruang terbuka biru seluas 522 meter persegi yang dapat menampung air sekitar 3.000 meter persegi.
Suzi menambahkan sebagian lahan itu merupakan eks SPBU yang telah dilakukan refungsi menjadi lahan terbuka hijau dan telah dilakukan proses serah terima dari Badan Pengelola Aset Daerah ke Suku Dinas Pertamanan dan Hutan Kota Administrasi Jakarta Pusat.
Suzi menambahkan pemberian nama Taman Biotrans memiliki makna keanekaragaman hayati yang di dalamnya terdapat pohon buah dan pohon berbunga sebagai pemikat satwa, unggas maupun serangga.
Tak hanya itu, juga ada ruang terbuka biru sebagai habitat biota air yang telah di tebar benih bibit ikan sebanyak 10.000 benih ikan.(VOI)