Pendarahan Otak Seperti Tukul Arwana, Ini Penyebabnya
Cipasera - Tukul Arwana diberitakan mengalami pendarahan di otak. Pelawak senior itu, masih menjalani perawatan intensif di RS Pusat Otak Nasional, Jakarta Timur. Kepada VOI beberapa waktu lalu dr. Anita Larasati Priyono ungkapkan cara menghindari terjadinya pendarahan di otak.
Sebenarnya stroke sangat sulit dideteksi karena penyakit ini menyerang tiba-tiba. Stroke biasanya menyerang seseorang berusia di atas 55 tahun. Jika dilihat secara epidemiologis, pria lebih banyak terkena stroke dibandingkan wanita. Penyebab penyakit ini bisa karena genetik, bisa juga karena pola hidup yang kurang baik seperti malas melakukan aktivitas fisik.
Untuk mencegahnya, pertama-tama harus melakukan perubahan pola makan dan pola hidup. Sebisa mungkin, perbanyak aktivitas fisik. Hilangkan kebiasaan merokok, minum alkohol, dan menjaga tekanan darah agar selalu normal. Menjaga keseimbangan berat badan juga sangat penting agar bisa terhindar dari pendarahan otak.
Jika Anda memiliki hipertensi, gangguan irama jantung, dan penyakit pembuluh darah, sebaiknya rajinlah berkonsultasi dan kontrol ke dokter. Dengan pengobatan serta kontrol teratur, maka Anda bisa terhindar dari sakit stroke.
Menurut dr. Anita, jika Anda pecandu minuman keras, sebaiknya berusahalah untuk mengurangi minuman minimal satu hingga dua gelas saja perhari.
“Kalau dia minum alkohol laki2 itu sebaiknya gak lebih dua gelas, perempuan gak lebih satu gelas.”
Kemudian bagi para pencandu narkoba suntik yang tidak menggunakannya secara benar, maka bisa terjadi penyumbatan di pembuluh
darah sehingga memudahkan terjadinya stroke.
Agar Anda bisa lebih waspada, Anda harus mengenali gejala awal munculnya stroke. Menurut dr. Anita, stroke dapat dikenali jika seseorang mengalami perubahan pada wajah, mulut mencong, mengalami kesulitan bicara, lumpuh di bagian kaki dan lengan, bicara pelo, hingga susah bicara.
Jadi, jika Anda ingin terhindar dari penyakit stroke, maka lakukan perubahan pola hidup ke yang lebih baik sekarang juga sebelum terlambat. (VoI)