Korban Kekerasan Sex Ada Di Tiap Kecamatan Serang.
Cipasera - Kekerasan terhadap perempuan dan anak, awal tahun terakhir di Kota Serang masih sangat tinggi. Sementara kekerasan seksual pada anak mendominasi.
Hal itu dikatakan oleh Bendahara Pusat Bantuan Hukum (PBH) Peradi Serang Berencana, Ratu Halimahtusaiyah, S.Sy kepada wartawan, saat diminta pendapatnya masih maraknya kekerasan pada anak di Serang.
Menurut Ratu , kekerasan perempuan dan anak dari Januari hingga Juni 2021, bunyak kasus yang didominasi kekerasan seksual pada anak di bawah umur.
“Kekerasan seks paling banyak terjadi pada anak dari umur 17 tahun ke bawah. Kemudian terjadi pula kekerasan perempuan KDRT. Sementara dalam kasus pada anak, ada juga kekerasan gara-gara rebutan anak, anak jadi terlantar. Anak dipukuli disadomi, " kata Ratu di kantornya, Kota Serang Provinsi Banten, Minggu (6/6/2021).
Diungkap pula oleh Ratu, korban kekerasan seksual tersebar di seluruh kecamatan di Kota Serang. Pelaku kekerasan mayoritas dilakukan oleh orang terdekat korban. Biasanya, pelaku dan korban masih dalam satu lingkungan. Bahkan, ada juga anak yang menjadi korban seksual dilakukan oleh ayah tirinya sendiri.
Untuk melakukan pencegahan, PBH Peradi Serang telah melakukan sosialisasi ke sekolah-sekolah dan Yayasan Pendidikan sebagai sarana edukasi kekerasan terhadap perempuan.
Selain itu, pihaknya PBH Peradi Serang telah melakukan sosialisasi bahaya kekerasan pada perempuan dan anak di tiap kecamatan yang ada di Kota Serang. “Pencegahan PBH Peradi Serang membuka posko anak agar diberi pendidikan, hak-haknya. Orang tua tolong mengawasi anaknya. Sosialisasi sudah dilakukan ke kecamatan-kecamatan.
Selain itu, pihaknya PBH Peradi Serang memberikan pelayanan dan pendampingan perlindungan hukum secara gratis pada korban yang melaporkan kekerasan seksual anak kepada unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Polres Serang Kota. (Red/bungas)