Ditengarai Pembangunan Tol, Ratusan Hektar Sawah di Banten Terendam Banjir
Cipasera - Pembangunan jalan tol Serang-Panimbang (Serpan) ditengarai sebagai penyebab banjir ratusan hektar sawah di Kab Lebak dab Kab Serang, Banten.
Enden Wahyudin, anggota DPRD Lebak mengatakan, penyebab ratusan hektare areal sawah yang siap penen dan terendam banjir akibat tidak matangnya perencanaan dampak dari pembangunan jalan bebas hambatan tersebut.
“Harusnya dibuatkan lagi saluran air yang memadai. Banyak aliran sungai yang tertimbun tanah akibat dari pembangunan jalan tol. Selain itu, juga dibuatkan juga semacam Embung (penampungan air-red).Sehingga saat turun hujan deras, air bisa dialirkan ke embung untuk mencegah banjir,” ujar Enden, Sabtu (03/4/2021).
Menurut Enden, perencanaan yang dilakukan oleh pemerintah, dalam hal ini Badan Pengelola Jalan Tol Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (BPJT Kemen PUPR) tidak matang dan terlalu terburu buru, melupakan dampak yang ditimbulkan dari pembangunan jalan tol.
”Harusnya dari awal sudah diperhitungkan dampak sosialnya, karena banyak areal sawah yang ikut dibebaskan untuk pembangunan jalan tol Serpan ini,” tandasnya.
Terpisah, Rosyad (54), salah seorang pemilik lahan sawah yang terendam banjir di Kecamatan Tunjung Teja, Kabupaten Serang mengaku, sejak adanya pembangunan jalan bebas hambatan setahun lalu, para petani tidak bisa lagi menanam padi 2 kali dalam setahun, karena sodetan atau aliran irigasi tertimbun oleh pembangunan jalan tol.
“Kalaupun bisa panen, hasilnya tidak maksimal, dan paling bisa bertanam padi sekali dalam setahun,” tuturnya.
Dulu, ungkap Rosyad, sebelum ada jalan tol ini ia bisa panen dua kali, bahkan sampai ada yang tiga kali dalam setahun.
“Tahun ini dipastikan puluhan hektare tanaman padi yang akan memasuki masa panen di walayahnya mengalami puso, karena terendam banjir akibat tidak adanya pembuangan air yang dibangun oleh kontraktor yang mengerjakan pembangunan jalan tol,” keluhnya.
Legal Manager PT Wijaya Karya (Wika) Jalan tol Serang Panimbang, Rendy Dwiandika saat dikonfirmasi melalui pesan whatsapp meminta agar langsung menghubungi Humas Tol Serpan Bambang. Tapi Bambang saat dihubungi melalui sambungan telepon tidak merespon (red/ to)