813 Pesantren Di Banten Mempercepat Digitalisasi
Cipasera - Bersama Jaringan IDN dengan produk Portal Digital (PorDi), 831 pondok pesantren di Prov Banten mempercepat produk Portal Digital (PorDi).
“Digitalisasi pesantren ini luar biasa karena memang cita-cita kita semua. Jadi bagaimana antarpesantren terkoneksi bukan hanya untuk kepentingan pendidikan, tapi juga untuk kepentingan pengembangan ekonomi,” tulis Sekjen FSPP (Forum Silaturahmi Pesantren) Banten Fadlullah, dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Ahad.
Fadlulah selanjutnya mengatakan, PorDi dapat membantu digitalisasi lembaga pendidikan mulai dari perapihan data yang sesuai dengan EMIS dan Dapodik, pembuatan website lembaga pendidikan, fitur donasi, dan fitur pengumuman. Terintegrasi dengan Aplikasi Pelajar yang dapat memudahkan komunikasi antara lembaga pendidikan dengan orangtua dan peserta didik.
Digitalisasi itu merupakan implementasi UU No 18 Tahun 2019 tentang Pesantren, yakni mengenai tiga fungsi pondok pesantren yang berisi fungsi pendidikan, fungsi dakwah, dan fungsi pemberdayaan masyarakat.
Fadlullah berharap melalui digitalisasi itu dapat memperkenalkan produk-produk pesantren dalam rangka pemberdayaan masyarakat sekitar, sehingga pemasaran digital dapat membantu pengembangan ekonomi berbasis pesantren dan komunitas.
Kerja sama itu diharapkan dapat memudahkan pondok pesantren di tengah era digitalisasi saat ini, agar semakin maju dan berkembang, serta terkoneksi antara satu dengan yang lainnya.
“Pesantren yang telah melakukan digitalisasi diharapkan dapat memperluas dakwah, serta meningkatkan ekonomi dan pemberdayaan masyarakat. Selain itu juga sebagai bentuk promosi kehidupan keberagamaan Indonesia yang ramah,” katanya ( Red/ant)