Kampung Naga Tak Ada Listrik dan Corona Tapi Main Handphone
Kampung Naga, Salawu, Tasikmalaya, Jawa Barat, pada sebuah senja.
Dengan bercirikan arstitektur khas Sunda, 100-an unit rumah panggung seperti sedang antri berbaris menghadap ke satu arah menuruni tebing, menuju tepian sungai Ciwulan.
Ada sejumlah aturan adat yg harus ditaati warganya, antara lain dilarang memasang penerangan listrik. Namun, mereka mengaku merasa nyaman dan tak terlindas jaman.
Sebuah warung dan warganyaSebagai ganti sumber energi mereka menggunakan penerangan dengan lampu berbahan bakar minyak tanah yang dijual di warung khusus disedikan pemerintah setempat.
"Kalau mau hiburan, buka saja hand phone," ujar salah seorang warga, " kepada penulis, Senin (22/02/21).
Kalau lemot, mereka numpang ngecharge ke rumah tetangga atau kerabat di luar kawasan adat ini.
Kok tak pakai masker, apa tak takut corona?
"Ah, corona mah penyakit orang gedean. Alhamdulillah di sini kami sehat-sehat saja," sahut lelaki itu lagi. (Teks dan Foto: Herman Sahara)
Penulis saat berpose di Kampung Naga