Pendukung Habieb Rizieq Gagal Ke Mapolda. Sejumlah Jalan Disekat.
Cipasera - Akibat polisi Banten melakukan penyekatan d isejumlah titik, sejumlah kelompok massa sarungan dan berpeci tak bisa mendekati Mapolda Banten sehingga massa Pendukung Habieb Rizieq (PHR) tersebut bergerombol di sejumlah tempat, Selasa (15/12/2020).
Pantauan media di Serang, massa PHR tersebut berasal dari Pandeglang dan Tangerang. Mereka merangsek hendak ke Mapolda Banten untuk menyampaikan aspirasi.
Saat ditanyakan, salah satu orang PHR mengaku dari Menes, Pandeglang dan Tangerang. Tujuan ke Mapolda Banten untuk menyampaikan aspirasi sebagai umat Islam terhadap saudaranya yang dibunuh agar dituntut dan diusut tuntas sampai ke akar-akarnya,” kata Muhammad Hasanudin, Selasa 15/12/2020.
Selain itu, mereka meminta pihak kepolisian segera membebaskan Habib Rizieq Shihab (HRS) dari segala tuntutan dan tanpa syarat.
Jika HRS dipenjara karena kasus kerumunan di Petamburan dan Megamendung, mereka mengaku siap ikut ditahan karena hadir di Bandara Soetta, Megamendung, dan Petamburan.
Titik penyekatan jalan Seperti dari Terminal Pakupatan dan perempatan Boru. Kendaraan umum dan pribadi dilarang melintas depan Mapolda Banten. Petugas kepolisian terlihat mengatur arus lalulintas agar tidak terjadi kemacetan akibat penutupan jalan.
Penjagaan ketat di perempatan Boru, Kecamatan Cipocok, Kota Serang. Tampak mobil water canon terparkir. Kendaraan yang akan melewati Mapolda Banten diarahkan jalur lain untuk mencapai tujuannya.
Massa bersarung dan berpeci, sempat berdiskusi dengan pihak kepolisian untuk bisa menyampaikan aspirasinya, namun tidak diberi izin pihak kepolisian yang berjaga.(red/kbe/t)