Tak Ada Fraksi Yang Menemui Demo Mahasiswa dan Buruh Tangerang
Para pendemo (Foto : Ist)
Cipasera - Merasa aksinya tak ditanggapi DPRD Kota Tangerang ratusan buruh dan mahasiswa akhirnya membakar ban bekas di depan gerbang kantor wakil rakyat itu. Akibatnya asap pekat membumbung, Senin 19/10/2020.
Tapi tetap saja tak ada anggota DPRD yang menemui. Massa lalu menyanyikan lagu-lagu yang pergerakan untuk menyemangati massa aksi lainnya.
Seorang pendemo bernama Maulana, para wakil rakyat itu tak punya sensitivitas. Padahal yang diinginkan massa cuma meminta dukungan dari mereka. “Kami hanya minta satu hal saja, menolak UU Cipta Kerja,” katanya bernada jengkel di lokasi aksi.
Memang diakui Maulana, anggota DPRD Kota Tangerang sedang melakukan Kunjungan Kerja (Kunker). Namun, hal itu bukan menjadi alasannya tak mau menemui.
“Kan tidak mungkin semuanya ikut Kunker. Kami minta ada yang menemui. Kalau mereka punya niat,"ujarnya.
Walau aksi makin panas, tetap saja tak ada utusan DPRD yang menemui pendemo. Malah Satuan pengamanan makin memperketat pintu gerbang DPRD tersebut.
Anto, salah satu buruh yang ikut aksi, optimis ada anggota dewan yang mau , menolak Omnibus Law seperti Fraksi PKS dan Demokrat.
"Di pusat merekan menolak. Disini pasti dua fraksi tersebut juga menolak. Mereka pasti tahu aksi unjuk rasa ini merupakan efek dari ketidakpuasan masyarakat, yang hak- haknya dikebiri,"kata Anto.
Lantaran tak ada yang menemui dan menandatangani penolakan UU Cipta Kerja Omnibus Law, massa pun lalu membubarkan diri. (Red/t/bn)