Gawat ! Rekomendasi DPP PDI - P Ditolak di Tangsel.Muhamad Belum Bereaksi.
Senin, 06 Juli 2020
Edit
Pembacaan Sikap |
Penolakan akar rumput yang terdiri dari pengurus PAC, ranting, anak ranting, satgas dan kader tersebut dinyatakan dalam pembacaan pernyataan sikap di kawasan Serpong Utara, Tangerang Selatan, Minggu (5/7/2020) malam.
‘’Kami, perwakilan dari kader, pengurus struktural PDI Perjuangan Kota Tangerang Selatan, mulai tingkat PAC, ranting, dan anak ranting, serta satgas partai menyikapi beredarnya surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020, yang isinya DPP PDI Perjuangan merekomendasikan Drs H Muhamad Msi untuk dijadikan Calon Walikota Tangerang Selatan,” ujar Subari perwakilan kader akar rumput dengan suara lantangnya.
Dengan ini, lanjutnya, “Kami menyatakan sikap menolak,” ujarnya, yang disambut dengan pekik merdeka dari para kader dan pengurus struktur akar rumput yang hadir dalam pernyataan sikap tersebut.
Alasan penolakan adalah, Muhamad bukan kader internal partai, melainkan aparatur sipil negara (ASN) yang hingga kini masih aktif sebagai Sekretaris Daerah Kota Tangerang Selatan. “Memohon kepada DPP PDI Perjuangan konsisten merekomen kader internal untuk mengikuti kontestasi Pilkada 2020 sesuai amanat Ketua Umum Ibu Megawati Soekarnoputri saat Kongres ke lima di Bali, yang mengutamakan kader internal untuk maju,”katanya.
“Kami siap menerima risiko jika partai memandang pernyataan ini sebagai tindakan pelanggaran,” ujarnya dalam pernyataan yang kembali disambut dengan kepalan tangan dan pekik merdeka. Seperti diberitakan sebelumnya, telah beredar secara masif surat rekomendasi No 1506/IN/DPP/VI/2020 tertanggal 30 Juni 2020, berkop DPP dan berhologram yang ditandatangani Sekjen DPP Hasto Kristiyanto dan Ketua DPP Bambang Wuryanto, tanpa ditandatangani Ketua Umum Megawati Soekarnoputri.
Atas beredarnya surat inilah, kader akar rumput di tujuh kecamatan se Tangsel bereaksi keras, bahkan mempertanyakan keabsahan surat tersebut. “Jikalau benar, kenapa tidak kader internal yang direkomendasikan, kita punya banyak kader di sini, kenapa musti menunjuk ASN,” ujar A Zahroni, pengurus ranting Serua, Ciputat.
“Kalau dilihat dari surat itu, tampaknya elit partai tidak mengindahkan amanat Ibu Ketua Umum Megawati Soekarnoputri yang menginginkan kader internal diprioritaskan untuk maju,” tambah Agus Prasetyo kader senior PDIP.
“Sepertinya DPP ingin mengulangi kesalahan di masa lalu yang menunjuk bukan kader tulen untuk maju, melainkan ASN yang dikaderkan,” ujar Komar, pengurus ranting Rawa Mekar Jaya, Serpong.
“Jika itu keputusannya, kami malas gerak, diam. Tak ada kebanggaan bagi kami kalau bukan kader,” ujar Liza, kader dari Kecamatan Setu. “Kalau kader yang diusung, kebanggaan besar bagi kami, jangankan menang, kalah saja kami tetap bangga,” ujar Oman Saputra, kader dari Kecamatan Pamulang.
Sedangkan kader yang lain, “Kami berharap Ibu Ketua Umum merekomen kader internal untuk maju,” kata Tulus Margono, Sekretaris PAC Pondok Aren. “Semangat kami jangan dikubur dengan rekomendasi yang menunjuk bukan kader,” timpal Beni Gaok, Satgas Kecamatan Ciputat Timur. “Kader internal harus maju, itu sudah harga mati,” kata Dana, Ketua Ranting Pakulonan, Serpong Utara.
“Semoga saja, Ibu Megawati yang kami cintai berkenan mendengarkan aspirasi kami,”tambah Ato, Ketua Ranting Jurang Mangu Timur, Pondok Aren. “Kekuatan kami adalah gotong-royong, jika kader yang diusung, kami akan all out memenangkan kader kebanggaan kami, kepala jadi kaki, kaki jadi kepala,” ujar Dirman, pengurus ranting Kelurahan Cempaka Putih, Ciputat Timur.
Pernyataan sikap para kader ini mendapat tanggapan serius di sejumlah Whatsapp Group (WAG) di Tangsel. Bahkan Ketua DPP PDIP Ribka Tjiptaning ikut angkat bicara, “Ini menolak Muhammad mrk maunya siapa?” tulis Ribka. Atas pertanyaan ini berbagai tanggapan di group WA tersebut bermunculan, “Maaf ibu, kami menginginkan kader internal bu, bukan kader dadakan,”tulis Anna.
“Bunda sayang, baiknya utamakan kader internal partai, agar kita semakin kuat,”tulis Tengku. “Ciptakan sejarah dong di Tangsel walikotanya dari internal partai, mau kalah, mau menang yang penting kader PDI Perjuangan,” tulis Margono. “Sugeng ndalu mbak Ning, nuwun sewu, aku yo wis krungu, iku karepe poro sederek, ingkang ngarepake yen sing dipilih yo pitik sak petarangan…nyuwun sepurane…”tulis kader Banteng kawakan Gunawan Sulistyo.
Lebih keras lagi tulis Prapti, “Kok pada ga bisa menjelaskan ya, apa mentang2 kita akar rumput jd tdk didengarkan, kita mau kejelasan ini semuaa!!!! dan banyak komentar lainnya, yang semuanya menginginkan kader internal yang direkomendasikan PDI Perjuangan.
Hingga siang ini, Senin 6/7/2020, Muhamad belum memberikan tangggapan. (Red/Rils)