Langgar PSBB, Sekda Muhamad Jadi Sorotan Publik
Rabu, 03 Juni 2020
Edit
Atas Foto Sekda Muhamad. Bawah Foto Benyamin Davnie |
Pasca Bacawalkot dari Golkar Benyamin Davnie viral berfoto tanpa protokol kesehatan, kali ini bacawalkot Tangsel yang juga Sekda Pemkot Tangsel menyusul berfoto tanpa mengindahkan protokol Covid-19. Akibatnya Muhamad viral di medsos tak terkecuali facebook. Bahkan di media tersebut Muhamad menjadi sorotan netizen.
Seperti diberitakan, Sekda Kota Tangsel Muhamad bakal calon Walikota Tangsel, dalam foto yang beredar di media sosial juga terlihat abai pysichal distancing dan terlihat tanpa menggunakan masker kendati di tengah kerumunan masyarakat.
Menurut pengamat kebijakan publik Adil Miftahul, pertama beredarnya foto Sekda Kota Tangsel Muhammad di pemakaman warga Ciputat semakin menguatkan, bahwa pejabat di Tangsel tidak bisa dijadikan panutan soal PSBB.
“Muhammad lupa kalau dirinya adalah Sekda alias Panglima ASN nomor satu. Makanya ironis sekali, jadi nanti wajar kalau masyarakat tidak mengikuti arahan soal PSBB karena dari bos ASN nya saja tidak mencontohkan perilaku mentaati peraturan PSBB,” kata Adib dalam rilis yang diterima awak media, Rabu (3/6/2019).
Yang kedua, akedemisi asal Universitas Islam Syehk Yusuf (Unis) Tangerang ini menyatakan, pengamatan teori komunikasi verbal maupun nonverbal, kelihatan sekali bahwa Muhammad dan Wakil Walikota Tangsel yang juga tercatat kandidat Pilkada Kota Tangsel 2020 ini sedang menikmati panggungnya sebagai politisi. Posisi dia sebagai bakal calon walikota dari PSI terlihat sekali dinikmati sehingga banyak simpatisan simpatisannya meminta foto bersama,” tukas Adib yang juga tergabung di Kopi Politik Sindycate.
“Permintaan foto bersama oleh masyarakat bukan soal sekedar jabatan Sekda menurut saya, tapi di situ jelas terlihat bagaimana pendukung Muhamad yang menilai bahwa sekda tangsel itu adalah bacawalkot.”
Ketiga di video itu juga terlihat ada wakil walikota Benyamin Davnie. Tapi saya melihat non verbal Benyamin dilihat dari cara berdiri, tak melayani foto, kerumunan tak terlalu banyak, Bacawalkot dari Golkar ini sudah belajar dari kemarin yang sempat viral.
“Kata kuncinya begini, percuma saja Pemkot menyuruh warganya untuk taat PSBB sedangkan mereka pejabatnya yang menciptakan aturan itu tidak mentaati. Nah ini bakal nihil tak berarti itu PSBB,” ucap Adib.
Keempat yang mirisnya lagi adalah ketika Wakil Walikota Benyamin Davnie sempat viral karena melanggar PSBB, dijadikan bahan pendukung Muhammad untuk menyerang figur pria yang kerap dipanggil Bang Ben dalam kancah pilkada Tangsel, begitu juga sebaliknya. Ini tidak baik untuk mencerdaskan pendidikan demokrasi dan politik bagi masyarakat jelang perhelatan Pilkada Kota Tangsel.
“Ya masing-masing (Bacawalkot, red) melanggar PSBB kok. Jangan malah jadi saling serang. Jadi gak baik untuk pencerdasan politik dan demokrasi ke depan,” pungkasnya.
Muhamad sendiri saat diminta konfirmasi atas pelanggaran PSBB tersebut oleh wartawan melalui selular tak dijawab. (Red/En)