Gubernur Wahidin: Kebijakan Covid Berubah -Ubah Bikin Tak Efektif
Kamis, 11 Juni 2020
Edit
Airin tinjau pasar persiapan kenormalan baru |
"Polanya berubah-ubah dan kurang sinergi antara satu daerah dengan daerah lainnya. Akhirnya saya rasakan menjadi kurang efektif," kata Gubernur Banten ini dalam keterangan tertulis, Rabu (10/6/202
Karena itu, Wahidin khawatir akan terjadi lonjakan kasus positif corona atau Covid-19 saat new normal atau adaptasi kebiasaan baru diberlakukan.
Saat transisi jelang new normal, menurut mantan Walikota ini, masih terjadi banyak pelanggaran protokol kesehatan di Banten. Diantaranya penumpukan penumpang di Stasiun Rangkasbitung yang tidak memperhatikan jaga jarak atau social distancing.
Untuk itu, Wahidin khawatir pemberlakuan new normal akan banyak menimbulkan kerumunan orang.Misalnya, di mal, tempat kerja hingga tempat ibadah yang sudah mulai diperbolehkan dibuka.
Wahidin juga risau, ada peningkatan jumlah kasus positif corona setelah Lebaran di Banten.
Padahal sebelumnya grafik penambahan sudah mulai melandai.
"Sebelumnya sudah sangat landai, bahkan per hari itu hanya 2 sampai 4 orang yang tercatat positif. Tapi semenjak Lebaran kemarin dan begitu dibuka ruang transisi, mulai ada pelanggaran-pelanggaran dan naik sampai 14 orang, bahkan hingga 22 orang terkonfirmasi positif setiap harinya," kata dia.
Sejumlah daerah di Banten, menurut Wahidin juga berubah status dari zona hijau menjadi zona kuning menjelang new normal.
Wahidin berharap, saat new normal diberlakukan, sanksi lebih tegas diberikan untuk pelanggar. Selain itu, perusahaan juga ditekan untuk serius menerapkan protokol kesehatan di lokasi kerja.
"Kalau kita tidak konsisten dan tidak saling melindungi, apalagi sebatas karena alasan ekonomi dan kita tidak indahkan rambu-rambu protokol kesehatan soal pandemi, saya tidak tahu bagaimana ke depannya nanti," tutup Wahidin. (Red/*/kmp)