Koalisi Sipil Doa Bersama untuk Almarhum Para Korban Unjuk Rasa
Sabtu, 12 Oktober 2019
Edit
Menurut Tibiko Zabar dari ICW ( Indonesia Corruption Watch), kegiatan di depan Gefung KPK merupakan bentuk refleksi, perjuangan penegakan demokrasi hingga akhirnya memakan lima korban dari pelajar dan mahasiswa. Mereka adalah pahlawan demokrasi.
Kelima pahlawan demokrasi yang dimaksud adalah Bagus Putra Mahendra (pelajar SMA Al jihad), Randy (mahasiswa Universitas Halu Oleo), Yusuf Kardawi (mahasiswa Universitas Halu Oleo), Maulana Suryadi (warga masyarakat) serta Akbar Alamsyah (warga masyarakat).
Tibiko menambahkan, kegiatan yang dilakukan sebagai bentuk solidaritas dan kepedulian, mewakili elemen masyarakat sipil yang ada di seluruh Indonesia.
Dia menyayangkan terjadinya aksi kekerasan yang dilakukan oleh sejumlah oknum dalam mengawal dan menjaga aksi damai kegiatan penyampaian pendapat tersebut.
Tibiko mengatakan pihaknya menuntut agar pemerintah dapat menegakkan keadilan dengan mengusut dan mengungkap secara terang benderang kasus kematian lima korban kekerasan tersebut.
Kepala desk politik Wahana Lingkungan Hidup (WALHI) Khalisah Khalid berharap tidak ada lagi kekerasan yang terjadi dalam kegiatan berdemokrasi di Tanah Air.
Dia juga mengajak kepada seluruh masyarakat untuk terus berjuang menjaga demokrasi, agar pengorbanan kelima korban kekerasan tidak berakhir sia-sia.
Aksi malam renungan yang dilakukan oleh sekitar 50 orang dari elemen buruh, pegiat lingkungan, pegiat antikorupsi, pegiat HAM, pegiat demokrasi, dan mahasiswa yang tergabung dalam koalisi masyarakat sipil itu diisi dengan pembacaan doa, orasi, pembacaan puisi dan lain lain.(red/antara)