Festival Multatuli di Lebak Digelar 6 Hari. Puluhan Pentas Seni Unjuk Gigi
Sabtu, 07 September 2019
Edit
Untuk kesenian tradisi, diantaranya karnaval kebo (kerbau), karinding, wayang goleng. Ada pula baca cerpen, puisi, work shop film dan dialog dengan sutradara Riri Reza.
Agar arena pertunjukan dan seluruh pertunjukan berlangsung sesuai rencana, Bupati Lebak, Iti Octavia Jayabaya turun langsung dan ikut rapat dengan panitia. Dan festival ini memang festival serius dengan target mampu menarik kunjungan wisatawan sebanyak 25 Ribu wisatawan lokal, nasional maupun manca negara.
Menurut Iti Jayabaya, pihaknya ingin FSM kali ini dapat meningkatan SDM para penggiat seni dan budaya melalui event-event worshop seperti workshop cerpen, film pendek, workshop wisata kota dan workshop teather.
"Semua pihak harus dapat manfaat," kata Iti.
Iti menginginkan pula, festival ini menjadi sarana ekspresi untuk para pelaku budaya di Kabupaten Lebak. Sebab ia melihat dan yakin, kebudayaan Lebak akan mampu bertahan dan bersenyawa dengan gerak zaman yang terus berkembang.
Tak heran bila FSM tetap menghadirkan seni tradisi seperti Ubrug Sobang, karinding baduy, dan rengkong di tengah tarian dan musik modern saat ini.
Direktur pelaksana FSM 2019, Ubaidillah Muchtar menyatakan, kegiatan-kegiatan yang akan dilaksanakan pada FSM 2019 yaitu menampilkan berbagai kegiatan seni dan kebudayaan, di antaranya festival teater, pameran seni rupa, penerbitan dan bedah buku kumpulan cerpen dengan tema “Cerita dari Lebak”. Sementara untuk simposium "Membaca Ulang Max Havelar. (Red/Ril)