Proyek PLTSa Tangsel Memasuki Persiapan Lelang. Peminatnya Cukup Banyak
Selasa, 16 Juli 2019
Edit
Rapat PLTSa |
Cipasera - Pemkot Tangsel membentuk panitia pendampingan lelang Pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Sampah (PLTSa) Cipeucang, Serpong, Kota Tangerang Selatan. Pembentukan tersebut dilakukan dalam rapat yang dipimpin Retno Prawati, Senin,15/7/2019 di Gedung Walikota, Maruga Tangsel.
Asisten Daerah (Asda) II Bidang Ekonomi Pembangunan Kota Tangsel, Retno Prawati mengatakan rapat menitikberatkan pembahasan market sounding, Outline Business Case (OBC) dan proses persetujuan pendampingan proses lelang.
Retno menambahkan, proses sudah masuk di Financial Business Case (FBC), penyelesaian FBC dengan adanya penentuan pendampingan lelang.
"Peserta lelang bisa dari luar negeri maupun dalam, sekarang rapat mau membentuk panitia proses lelang kerjasama dengan LKPP,” kata Retno. Sementara untuk proses lelangnya menunggu persetujuan dokumen dari Kementerian Keuangan, paling lamat tanggal 16 Agustus mendatang sudah disetujui oleh Kementerian Keuangan.
Masih menurut Retno, peminat lelang, pesertanya melebihi dari undangan yang ada. Peminatnya cukup banyak, setelah proses lelang ini akan ada pengumuman pemenang di akhir tahun. Dan di awal tahun 2020 pembangunan PLTSa bisa dilaksanakan.
Sementara Asisten Deputi (Asdep) Infrastruktur Pertambangan dan Energy Kemenko Kemaritiman RI, Yohanes Yudi Prabangkara Menyatakan, proyek ini merupakan satu dari 223 proyek stategis nasional.Jadi semua pihak berkepentingan baik pusat, daerah maupun para pelaku usaha untuk menyelenggarakan program PLTSa ini.
“Pengelolaan sampah merupakan kewenangan dari daerah.Pusat hanya memfasilitasi program ini. Yang sudah ditugaskan pemerintah pusat ada 12 kota di Indonesia, salah satunya yakni Kota Tangsel,” kata Yudi.
Di Banten, tambah Yudi, selain kota Tangsel, program ini juga dibetikan kepada Kota Tangerang. PLTSa adalah pembangunan fasilitas pengelolaan sampah yang menghasilkan listrik dengan berbasis teknologi ramah lingkungan.(red/ts/HMS)