Terpanggil Bela Rakyat, Para Jendral Akan Ikut Aksi Demo Ke KPU
Selasa, 21 Mei 2019
Edit
Jumpa pers para jendral : ikut ke KPU |
Cipasera - Merasa terpanggil untuk melakukan pembelaan terhadap rakyat, para purnawirawan jenderal TNI-Polri pro Prabowo - Sandi akan turun bersama elemen masyarakat di KPU 22 Mei 2019 saat pengumuman hasil pemilu 2019.
Mereka beranggapan rangkaian Pemilu 2019 dijalankan dengan penuh kecurangan. Sehingga rakyat, termasuk para purnawirawan TNI ini harus turun memperjuangkan keadilan.
Jenderal TNI Purn Tyasno Sudarto, mengibaratkan kondisi Indonesia saat ini seperti ‘Ibu Pertiwi yang sedang diperkosa’.
“Kami melihat menyaksikan merasakan bahwa pemilu ini dilakukan dengan kecurangan-kecurangan. Dimulai sejak saat perencanaan, persiapan, pelaksanaan, dan perhitungan suara,” kata Tyasno saat menggelar konferensi pers di Hotel Gran Mahakam, Jakarta Selatan, Senin (20/5).
Menurut Tyasno pemilu yang dilaksanakan dengan kecurangan yang dilakukan secara terstruktur, sistematis, dan masif, ini akan menghasilkan pemimpin yang curang pula. Dampaknya, akan fatal bagi rakyat Indonesia.
Untuk itu para jendral purnawirawan ini memaparkan delapan sikap:
1. Saat ini bangsa dan negara kita sedang mengalami kondisi politik yang tidak stabil disebabkan hak kedaulatan rakyat dalam kehidupan demokrasi, dirampas bagaikan Ibu Pertiwi yang sedang diperkosa. Dengan terjadinya kecurangan Pemilu 2019 yang terstruktur, sistemati, dan masif ditambah dengan keadaan ekonomi sangat membebani rakyat yang dapat melumpuhkan sendi sendi kehidupan berbangsa dan bernegara.
2. Kami serukan kepada sudaraku sebangsa dan setanah air untuk bersama dalam semangat kebangkitan nasional untuk menyelamatkan kedaulatan negara dan masa depan bangsa Indonesia dari bahaya konflik suku, agama, golongan yang dapat memicu disintegrasi NKRI.
3. Kami mengajak para purnawirawan TNI-Polri tetap konsisten sebagai patriot bangsa yang bertakwa kepada Tuhan YME serta membela kejujuran, kebenaran, dan keadilan dalam kondisi damai maupun genting demi bangsa dan negara.
4. Kita harus selalu bersama dan berpihak kepada rakyat yang saat ini hak kedaulatannya sedang diselewengkan.
5. Kami sebagai generasi pendahulu berpesan kepada prajurit TNI-Polri saat ini bahwa kita adalah anak kandung rakyat Indonesia yang selalu dituntut membela rakyat untuk memperjuangkan hak rakyat.
6. Inilah saatnya TNI menunjukkan kepada rakyat jati dirinya sebagai tentara rakyat dan Polri sebagai pelayan, pelindung, pengayom, masyarakat.
7. Ingatlah pesan moral 8 wajib TNI-Polri untuk tidak sekali-kali merugikan rakyat dan tidak sekali-kali menakuti serta menyakiti hati rakyat.
8. Secara khusus kami sampaikan kepada pihak pihak tertentu agar tidak memanfaatkan pemilu 2019 untuk keuntungan dan kepentingan diri sendiri dan kelompoknya. Karena rakyat Indonesia semakin cerdas dan mengetahui apa yang sesungguhnya sedang terjadi. (Red/KMP/dtk/ts)