544 Makam di Pamulang Digusur Untuk Tol Sercin. Ahli Waris Pasrah
Sabtu, 06 April 2019
Edit
Sudut lokasi baru relokasi makam |
Cipasera - Kebanyakan ahli waris makam di wilayah Jalan Cemara 1, Pamulang Barat, Tangerang tidak rela makam keluarga mereka dibongkar dan dipindahkan untuk jalan tol Serpong - Cinere. Pasalnya, jenazah yang sudah lama dikuburkan tinggal tulang belulang.
"Sebagai ahli warisnya, rasanya sedih. Udah jadi tulang kok dipindah. Takutnya ada tulang yang tertinggaal, jadi ada rasa berdosa," kata Sahdun, warga Serpong yang kerabatnya dimakamkan disitu. "Tapi kita tak bisa apa- apa. Terpaksa kita terima penggusuran ini."
Sahdun tak sendiri. Sejumlah ahli waris kemarin di pemakaman yang diminta pendapatnya, juga senada dengan Sahdun.
"Kalau dibilang iklas, tentu tidak. Tapi terpaksa diterima. Bagaimabapun juga ini kan makam. Ada tautan emosi," ujar Yahya dengan nada datar. "Mau kita, makam tak diusik agar arwahnya tenang."
Seperti kita ketahui, lantaran . pembangunan jalur Tol Serpong - Cinere, sekira 544 makam di tanah wakaf Jalan Cemara 1, Pamulang Barat digusur. Penggantinya tanah sekira 250 meter dari makam semula.
Staff Pejabat Pembuat Komitmen Proyek Tol Serpong-Cinere Bagian Makam, Fuji Leksono saat dihubungi wartawan mengatakan, tanah makan yang terkena tol Sercin seluas 5.960 meter persegi.
"Tapi kita gantinya 6.000 meter persegi, tak jauh, di atas situ," kata Fuji, Jumat (5/4/2019).
Sejak tanggal 1 April hingga Jumat sudah 260 makam yang dipindahkan. Dan ditargetkan satu bulan makam sudah dipindah semua.
Pemindahan makam ini serta ruislag tanah makam melibatkan tokoh masyarakat, nazir kelurahan dan Dinas Perumahan Permukiman dan Pertahanan, Kantor Kementerian Agama dan ahli waris.
Saat relokasi, kebanyakan dilakukan oleh ahli waris dan didampingi amil. Jenazah yg masih berbentuk atau sudah jadi tulang belulang dimasukkan ke dalam peti berukuran 125 cm x 35 Cm yang sudah diberi kain kafan. Lalu dikuburkan kembali ditempat yang disediakan. (Red/ts/*)