150 Pengusaha Kecil Ikut Bintek di Tangsel
Rabu, 27 Februari 2019
Edit
dr Maya, Airin Rachmi dan Pejabat Perindustrian |
Bintek yang digelar oleh Direktorat Jenderal IKM dan Aneka Kementerian Industri RI bekerjasama dengan Disperindag Tangsel ini dihadiri oleh Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany, Anggota Komisi VI DPR RI Inas Nasrullah Zubir, Kepala Subdirektorat IKM Alat Angkut Irvan Kuswardana dan Kepala Disperindag Tangsel dr Maya Mardiana dan lain
Menurut Kepala Subdirektorat IKM Alat Angkut Irvan Kuswardana, program ini merupakan salah satu program Kementrian Perindustrian dalam usaha untuk menumbuhkan dan mengembangkan wirausaha baru khususnya IKM.
"Target kami adalah 20 ribu IKM baru tumbuh dibagi dalam 5 tahun. Oleh karena itu, peserta diberikan pengenalan secara teknis dan permodalan untuk tumbuh menjadi wirausaha baru," kata Irvan
Dijelaskan pula oleh Irvan, pihaknya selain Bimtek ini juga memiliki banyak program, antara lain, ada bantuan subsidi bagi IKM untuk membeli mesin guna peningkatan kapasitas, dan cara membuat produk sesuai dengan standar.
Walikota Tangsel Airin Rachmi Diany sangat gembira dengan program ini. Sebab menciptakan Wirausaha Baru IKM merupakan salah satu upaya meningkatkan pendapatan masyarakat dan pembangunan ekonomi daerah.
"Besar harapan kami dapat terus bersinergi dengan Kementerian Perindustrian dalam meningkatkan mutu dan kualitas para pelaku usaha di Kota Tangsel baik melalui kegiatan bimtek maupun kegiatan Iain yang diperlukan; sehingga produk yang dihasilkan dapat bersaing secara nasional maupun internasional, "kata alumni Unpad ini. "Selain itu, program tersebut berdampak positif dalam mengurangi angka pengangguran serta terus meningkatkan bertumbuhnya wirausaha baru di Kota Tangsel."
Sementara anggota Komisi VI DPR RI, Inas Nasrullah Zubir mengatakan, Indonesia harus bangga dengan apa yang telah dilakukan oleh pemerintah. Karena keinginan pemerintah, rakyat Indonesia bukan hanya menjadi TKI, tapi bagaimana rakyat bisa berdiri dengan kakinya sendiri.
"Maka pelatihan ini penting bagi yang ingin menjadi wirausaha. Namun yang aktif bukan hanya perindustrian saja tapi bisa didukung oleh BUMN. Kita harapkan masyarakat di Tangsel mampu untuk membangun usahanya," harap Inaz
Inaz juga berharap, setelah usai Bimtek ada tindak lanjutnya, tidak hanya diberikan bimbingan dan pelatihan saja tapi setelah itu tidak ada lanjutannya.
Melihat itu, Inaz ingin Kepala Daerah harus bisa jadi Public Relation, dimana bisa mempromosikan produk yang ada di wilayahnya, supaya bisa lebih terkenal ke luar daerah. Adanya pembeli dari luar daerah maka bisa menumbuhkan perekonomian," ucapnya.
Secara rinci, Kepala Disperindag Kota Tangsel, dr Maya Mardiana meniturkan, bahwa kegiatan ini dilaksanakan 25 Februari hingga 1 Maret 2019. Dalam Bimtek tersebut, ada 6 kegiatan. Diantaranya bimbingan wirausaha IKM Kopi, desain kemasan, produk pangan, busana muslim, kerajinan motif batik, perbengkelan roda empat dan Las.
Masing-masing kegiatan diikuti 25 peserta dengan total peserta 150. Maya melihat potensi wilayah Tangsel besar dalam IKM.
" Jadi ini merupakan IKM yang memiliki potensi. Untuk mengembangkan, kami juga mengakses data dari DPMP3AKB, Kecamatan dan Kelurahan untuk pesertanya," ungkap Maya.
dr Maya mengingatkan, dalam Bimtek pesertanya harus tepat sasaran. Itu karena setelah pelatihan ini akan ada program kesinambungan. Tentunya difasilitasi oleh Disperindag Tangsel sampai ke Kementrian hingga menjadi produk unggulan.
"Tugas kami di daerah adalah mengawal, mengontrol, dan melaporkan mereka ke Kementerian. Mudah-mudahan setiap tahun kita selalu di support oleh Kementerian. Soalnya, setiap tahun kita memiliki target RPJMD untuk wirausaha baru. Paling sedikit harus menghasilkan 50 wirausaha baru setiap tahunnya," ungkap Maya.
Kata Maya, pada tahun 2018 Tangsel telah memiliki 205 wirausaha baru, melalui kegiatan-kegiatan pelatihan sesuai potensi dan minat calon wirausaha baik melalui APBD, APBN maupun sinergi dengan pihak swasta. Minimal tahun ini targetnya bisa melampaui dari tahun kemarin.(red/ad/vv)