Maia Istianty Mengaku Melihat Fenomena Ribuan Jangkrik di Masjidil Haram
Sabtu, 12 Januari 2019
Edit
Petugas sedang membersihkan jangkrik |
Cipasera - fenomena alam menarik terjadi Arab Saudi, khususnya di Masjidil Haram Mekkah. Betapa tidak, seperti viral di medsos, awal pekan ini, foto ribuan jangkrik hitam menyerbu dan mengerubungi Masjidil Haram.
Seperti dikutip The National, Jumat, 11/1/2018, sejumlah gambar dan video malah memperlihatkan, ribuan serangga menyebar di sekolah, rumah dan Masjidil Haram. Cukup mengerikan. Dan pemerintah Kota Makkah membenarkan kejadian tersebut.
Menurut seorang warga Makkah, Abdul Wahab (64), ia belum pernah melihat ada begitu banyak jangkrik sebelumnya.
"Sabtu malam saya berdoa di Masjidil Haram dan serangga ada di mana-mana, di masjid, tidak hanya di halaman, tetapi bahkan di sekitar Kabah," tutur Abdulwahab kepada The National.
"Seumur hidup saya, saya tinggal di Makkah tapi belum pernah menyaksikan sesuatu seperti ini sebelumnya," jelas Abdul.
Bukan hanya warga Makkah, Maia Estianty, penyanyi Indonesia yang sedang umroh juga mengaku melihat ribuan jangkrik atau yang lebih tepat belalang hitam di Masjidil Haram beberapa.
Bukan hanya warga Makkah, Maia Estianty, penyanyi Indonesia yang sedang umroh juga mengaku melihat ribuan jangkrik atau yang lebih tepat belalang hitam di Masjidil Haram beberapa.
"Tapi saya melihatnya hanya di Masjidil Haram," kata mantan istri Dhany Dewa ini, Jumat,11/1/2018.
Maia Estianty juga memberi kesaksian keberadaan binatang itu di twitter.
Maia Estianty juga memberi kesaksian keberadaan binatang itu di twitter.
Melalui kolom komentar, Maia Estianty bercerita terkait sebuah fenomena 'tak lazim' yang dilihatnya. Maia mengucap geli hingga tak terbayang, ada banyak ribuan serangga yang muncul tiba-tiba.
Di sisi lain, fenomena jangkrik menyerbu Makkah membingungkan para pakar margasatwa.
Dr Jacky Judas, manajer dan penasihat ilmiah keanekaragaman hayati terestrial di WWF dan Emirates Nature, mengatakan bahwa itu adalah yang pertama.
Judas menduga, jangkrik itu berasal dari Semenanjung Arab yang membudidayakan jangkrik untuk pakan burung. Sebagian serangga bisa saja melarikan diri dan menyebar ke Makkah.
Ia telah berupaya untuk mengidentifikasi spesies jangkrik di Makkah. Menurutnya serangga itu mungkin terkait dengan famili true crickets atau dalam nomenklatur Latin, Gryllus campestris.
Sebetulnya fenomena semacam itu bukan hal baru. Kawanan jangkrik juga pernah menyerbu Peru dan Virginia Barat setelah ada gelombang panas yang hebat. (Red/t/tb/le)
Di sisi lain, fenomena jangkrik menyerbu Makkah membingungkan para pakar margasatwa.
Dr Jacky Judas, manajer dan penasihat ilmiah keanekaragaman hayati terestrial di WWF dan Emirates Nature, mengatakan bahwa itu adalah yang pertama.
Judas menduga, jangkrik itu berasal dari Semenanjung Arab yang membudidayakan jangkrik untuk pakan burung. Sebagian serangga bisa saja melarikan diri dan menyebar ke Makkah.
Ia telah berupaya untuk mengidentifikasi spesies jangkrik di Makkah. Menurutnya serangga itu mungkin terkait dengan famili true crickets atau dalam nomenklatur Latin, Gryllus campestris.
Sebetulnya fenomena semacam itu bukan hal baru. Kawanan jangkrik juga pernah menyerbu Peru dan Virginia Barat setelah ada gelombang panas yang hebat. (Red/t/tb/le)