Pembangunan Tol Serpong - Cinera Masih Perlu Lahan Pendukung
Jumat, 16 November 2018
Edit
Warga Bambu Apus terdampak Tol Sercin (foto: ist) |
Cipasera - Pembangunan ruas Tol Cinere-Serpong (Sercin) yang ditargetkan selesai April 2019, telah mencapai 90 persen. Namun, dalam pembangunannya masih perlu penambahan Right Of Way (ROW) jalan dengan lebar kurang lebih antara 1 sampai 3,5 meter dengan total sekitar 8,6 hektar.
"Penambahan ROW untuk akses jalan ke warga baik itu frontage, overpass, maupun underpass yang bertujuan untuk memberikan akses jalan ke warga terdampak di beberapa titik dari 9 kelurahan yang terkena trase di Kota Tangerang Selatan," ujar Ketua Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Tol Sercin, Budi Cahyono.
Selain itu, kata Budi, penambahan ROW ini juga untuk menghindari terjadinya penumpukan kendaraan di pintu masuk keluar tol daerah R.E Martadina, Ciputat
"Ada beberapa titik di 9 kelurahan yang ada di Tangsel yang diprediksi rawan penumpukan, yakni Jombang, Serua, Serua Indah, Bambu Apus, Pamulang Barat, Pamulang Timur, Ciputat, Cipayung dan Pondok Cabe Udik yang akan terkena," paparnya.
Budi menambahkan, menurutnya, titik bidang-bidang yang terkena tersebut masih belum teridentifikasi. Masih harus melalui tahapan pembebasan yang panjang.
"Garis besarnya seperti proses pengukuran, inventarisasi dan identifikasi, appraisal dan validasi. Kemudian baru dikerjakan," lanjutnya.
Lurah Serua Tommy Patria mengatakan bahwa saat ini jalan di Serua masih kecil, ketika dilintasi jalan tol di bawahnya maka di atas harus lebar kondisinya, sebab untuk akses warga.
"Karena jika jembatan ukurannya kecil, tidak akan bisa tercover untuk lalu lintas saat ini. Sehingga nanti saat pelebaran jalan tol sudah bisa mengikuti," jelasnya.
Saat ini pihaknya baru melaksanakan tahap pengumuman dan sosialisasi kepada 60 warga Serua dan Serua Indah. Datanya masih belum pasti, karena masih banyak lahan satu pemilik.
Saat ini pihaknya baru melaksanakan tahap pengumuman dan sosialisasi kepada 60 warga Serua dan Serua Indah. Datanya masih belum pasti, karena masih banyak lahan satu pemilik.
"Tahap satu kita sosialisasikan bahwa akan ada dampak ROW, dari situ mereka akan dapat pengukuran dan lainnya. Pada saat sosialisasi berlangsung tidak ada warga yang merasa keberatan," jelasnya.
Harapannya proyek ini bisa berjalan lancar karena menyangkut kepentingan masyarakat. Yang terpenting juga pengerjaanya cepat karena berdampak di masyarakat. (Red/HMS)