Hati - Hati, Diduga Pondok Aren Tangsel Jadi Incaran Penculik Anak
Sabtu, 13 Oktober 2018
Edit
Cipasera -Diduga penculik anak - anak berkeliaran di sekitar Pondok Kacang Prima, Pondok Aren, Tangsel. Hal ini membuat was - was warga yang masih memiliki anak Balita.
"Ya tentu, kami was- was. Anak - anak kan senang bermain di depan rumah. Kalau disamber, itu bikin susah orang tua," kata Human, warga Perumahan Pondok Prima, Pondok Aren. "Anak saya tuh paling senang main di beranda. Jadi bikin khawatir."
Kekhawatiran Human tentu bisa dimengerti. Pasalnya, dalam satu minggu ini seperti ada dua modus yang mencurigakan seperti penculikan anak.
Di Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren, Tangerang Selatan, misalnya, terjadi pada Jumat (12/10). Seperti dilansir merdeka .com. Ada usaha penculikan. Saat terpergok orangtua sang anak, pelaku diketahui berlagak seperti orang tak waras.
Menurut Lian, warga Pondok Kacang Prima, Kecamatan Pondok Aren. Pelakunya dua orang. Cirinya rambut pirang, dan seperti orang gila.
Lian menambahkan, kejadian penculikan anak itu bermula saat kedua pelaku mendatangi sebuah rumah di dekat pertigaan Gopli, Pondok Kacang Prima. Saat itu kedua orangtua sang anak memergoki anaknya sedang digendong orang tak dikenal.
"Diduga pelaku langsung ditanyai orangtuanya, tapi jawabnya enggak nyambung. Anaknya itu juga dikasih ke orangtuanya, dan pelaku langsung jalan (pergi)," katanya.
Tak lama tersadar, kemudian orangtua anak tersebut dan para warga langsung mengejar orang yang diduga penculik.
"Sama warga langsung ditangkap dan diinterogasi tapi enggak nyambung ngomongnya. Terus enggak lama ada polisi, katanya diamanin ke Polsek," terang Lian.
Menurutnya, ciri orang yang diduga penculik itu adalah seorang anak muda, usia 20 tahunan. Ciri-cirinya rambut pirang, bergaya seperti orang gila, warna kulit gelap.
Masih menurut Lian, beberapa hari sebelumnya kasus serupa juga terjadi di sekitar kawasan Pondok Aren, di sebuah lembaga pendidikan kursus bimbingan belajar.
"Sebelumnya di tempat les anak saya, di Pondok Aren juga. Tetapi pelakunya sempat melarikan diri. Modusnya juga seperti orang gila, saya jadi takut," pungkas Lian.(Red/ts/mdk)