Deklarasi #2019 Ganti Presiden di Tangsel Dibubarkan. Sempat Ribut
Minggu, 23 September 2018
Edit
Deklarasi #2019 Ganti Presiden |
Cipasera - Sekitar seribu lebih warga Tangerang Selatan (Tangsel) berhasil menggelar Deklarasi #2019GantiPresiden di komplek pertokoan Nusa Loka, Ciater, kecamatan Serpong, Tangerang Selatan, Minggu (23/9).
Dalam acara tersebut, sejumlah tokoh berhasil orasi dari mobil komando panitia. Sementara massa yang lain berhasil membacakan naskah deklarasi. Namun saat orasi berlangsung puluhan polisi dari Polres Tangsel datang membubarkan dan menjadi gaduh.
"Alhamdulilah...yang penting intinya sudah tercapai, yaitu deklarasi #2019 Ganti Presiden. Ya daripada ribut, sehabis deklarasi kami pun pulang, "kata Mansyur, salah seorang peserta deklarasi.
Meski demikian, pembubaran deklarasi di Nusa Loka oleh pihak kepolisian disayangkan oleh Tim Advokasi Pusat Deklarasi Kebangsaan Juju Purwantoro. Juju menyatakan pihaknya sudah berusaha membetitahukan untuk deklarasi di Lapangan Kampung Jati Buaran namun tetap dipersulit.
"Sebetulnya sejak seminggu lalu, panitia sudah memberitahu pihak keamanan (Polisi), prosesnya kepolisian mencegah kegiatan ini dengan memanggil 5 sampai 6 tokoh masyarakat RT/RW di sekitar kampung Jati, Buaran. Setelah itu RT/RW melakukan kpencabutan sepihak dengan menyatakan tidak mendukung. Berbekal itu aparat selalu berusaha menggagalkan acara kami," kata Juju seperti dikutip merdeka.com, 23/9/18
Dia mengaku sudah meminta pengamanan dan perlindungan Polisi. Bahkan, kata dia, Polisi menyanggupi.
"Kenyataannya di lapangan, ada aparat yang memblok dengan pemasangan tenda, dan penempatan masa 200 orang tak dikenal. Tapi saat konsultasi dengan Kapolres langsung, kami dikatakan tidak ada pelanggaran hukum dan sebagainya. Hal seperti ini menjadi preseden buruk dalam kebebasan berdemokrasi," katanya.
Menurutnya, Deklarasi ini adalah gerakan massa yang dijamin oleh undang-undang terakit kebebasan dalam menyatakan pendapat di muka umum.
"Kita memberikan kesadaran kepada masyrakat, agar kepemimpinan nasional lebih baik. Masyarakat ingin dipimpin lebih baik oleh orang yang lebih baik, di segala bidang. Sekarang faktanya tidak lebih baik," kata dia.
Dalam proses pembubaran itu, Polisi dan sejumlah masa yang melakukan aksi, saling dorong saat para tokoh yang melakukan orasi dari atas truk diminta turun
Kapolres Tangerang Selatan AKBP Ferdy Irawan menegaskan, pembubaran paksa kegiatan deklarasi #2019GantiPresiden ini karena telah mengganggu ketertiban dan ketentraman umum. Dia juga mengatakan, tidak ada pemberitahuan terkait penyelenggaraan kegiatan tersebut.
"Sebenarnya kegiatan siang hari ini kami memberi pelajaran kepada masyarakat agar tertib aturan. Dari mulai tiga hari kami sudah diskusi bahwa tempat pelaksanaan di Lapangan kampung Jati, Buaran. Kita sudah sediakan pengamanan yang cukup lengkap, ujar Fredy. "Tiba-tiba mereka adakan kegiatan di sini yang sudah jelas tidak ada rekomendasi." (red/ts/mdk)