Pemkab Pandeglang Tolak Penobatan Miss Waria 2018
Rabu, 04 Juli 2018
Edit
Cipasera
- Waria termasuk dalam LGBT ( Lesbian Gay Bisex dan Transgender). Beradaannya
disini masih kontroversial karena dianggap tak sesuai nilai –nilai agama. Tak
heran bila ada acara untuk kelompok ini banyak ditentang masyarakat. Tak terkecuali di
Banten.
Beberapa hari lalu, sejumlah poster
terpampang di sejumlah tempat di
Pandeglang yang isinya, antara lain,
penobatan Miss Waria 2018 berbarengan
dengan penobatan Model Berprestasi 2018.
Poster tersebut mengabarkan, rencananya pagelaran tersebut digelar pada Minggu
22 Juli 2018 di sebuah restoran dan penginapan berlokasi di Labuan, Pandeglang,
Banten.
Menurut Ratu Bagus (Rtb) Bambang Wisanggeni, masyarakat Banten itu dikenal luas sebagai masyarakat yang
relegius dan islami. Pagelaran miss Waria bila jadi diselenggarakan akan
menciderai karakter tersebut.
“Sungguh saya memprihatinkan. Dan
saya tidak setuju dengan pegelaran acara miss waria di Banten,” kata Ratu Bambang
Wisanggeni. “Mudah –mudahan Pemkab Pandeglang tidak mengizinkan.”
Bupati Pandeglang, Irna Narulita
mengatakan dengan tegas, Pemkab Pandegelang menolak acara tersebut diselenggarakan di
wilayahnya. Dan tidak akan memberikan izin penyelenggaraan.
Ditegaskan oleh Irna, ia sudah memerintahkan seluruh jajarannya untuk tidak mengeluarkan
izin terhadap penyelenggaraan kontes miss waria tersebut.
“Saya dan Camatnya sudah kroscek ke
lapangan dan kontes ini tidak akan diberikan izin oleh kami,” katanya kepada awak media, Selasa (3/7/2018). “Sekali
lagi, saya nyatakan tegas tidak akan
pernah ada kontes miss waria di
Pandegelang.” .(red/ts/TO)