Diduga "Pecat" Siswa Sewenang- Wenang, SMA Neg 6 Disidak Dewan
Jumat, 27 Juli 2018
Edit
SMA Neg 6 pernah digruduk jual beli bangku. |
Namun insiden itu kemudian cair setelah Kori menjelaskan kehadirannya. Dan ia dipersilahkan masuk di Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 6 Tangerang Selatan, Pamulang, Kamis (26/7/2018).
Sidak dilakukan oleh Kori untuk menindaklanjuti adanya sejumlah laporan masyarakat. Diantaranya, dugaan "jual beli" bangku, untuk diterima sebagai Siswa dan adanya siswa yang diperlakukan sewenang wenang oleh SMA Neg 6, yakni dikeluarkan dari sekolah padahal siswa tersebut baru diterima di sekolah tersebut dan baru mengikuti Masa Orientasi Sekolah (MOS).
Kori Priadi kepada wartawan mengatakan, pihaknya belum dapat informasi yang memadai. Sebab tak bisa menemui Kepsek SMA Negeri 6. Kata Humas SMA Ne 6, Budi, Kepala Sekolah sedang ada kegiatan diluar dan akan mengagendakan agar dirinya bertemu Kepsek.
Kori Priadi kepada wartawan mengatakan, pihaknya belum dapat informasi yang memadai. Sebab tak bisa menemui Kepsek SMA Negeri 6. Kata Humas SMA Ne 6, Budi, Kepala Sekolah sedang ada kegiatan diluar dan akan mengagendakan agar dirinya bertemu Kepsek.
Kori juga mengatakan, terkait siswa yang dikeluarkan sewenang -wenang oleh pimpinan sekolah, itu soal PPDB. Bukan hanya urusan sekolah tapi juga Dindik (Dinas Pendidikan) Pemprov Banten. "Tapi akan saya pertsnyakan juga," kata Kori.
Sejatinya persoalan PPDB di SMA Neg 6 Tangsel yang perlu diungkap bukan hanya siswa dikeluarkan sewenang -wenang. Tapi ada puluhan siswa yang diduga masuk lewat "pintu belakang". Sumber cipasera.com menyebut, siswa yang tak lolos seleksi bisa diterima asal bayar uang bangku puluhan juta.
"Untuk itu, seharusnya pihak sekolah mengumumumkan semua siswa yang diterima, dan mencantumkan NEM, alamat siswa, dan skor nilai. Dengan pengumuman seperti itu, masyarakat bisa mericek, layak atau tidak lolos seleksi," kata sebuah sumber yang enggan disebut namanya.
"Kalau berani mengumumkan seperti saya akan ricek semua siswa yg diterima di SMA Neg 6. Anggota dewan harus minta SMA Neg 6 transparan," tambah sumber itu. (Red/tim)
Sejatinya persoalan PPDB di SMA Neg 6 Tangsel yang perlu diungkap bukan hanya siswa dikeluarkan sewenang -wenang. Tapi ada puluhan siswa yang diduga masuk lewat "pintu belakang". Sumber cipasera.com menyebut, siswa yang tak lolos seleksi bisa diterima asal bayar uang bangku puluhan juta.
"Untuk itu, seharusnya pihak sekolah mengumumumkan semua siswa yang diterima, dan mencantumkan NEM, alamat siswa, dan skor nilai. Dengan pengumuman seperti itu, masyarakat bisa mericek, layak atau tidak lolos seleksi," kata sebuah sumber yang enggan disebut namanya.
"Kalau berani mengumumkan seperti saya akan ricek semua siswa yg diterima di SMA Neg 6. Anggota dewan harus minta SMA Neg 6 transparan," tambah sumber itu. (Red/tim)